46 Santri yang Kembali ke Kalbar Positif Covid-19
Merdeka.com - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan sebanyak 46 santri yang kembali pulang ke Kalbar terkonfirmasi positif COVID-19. Pihaknya kembali memberlakukan penerapan hasil PCR negatif bagi santri yang akan kembali melalui jalur udara.
"Untuk santri yang sudah kembali ke Kalbar sejak 28 Maret sampai 28 April 2021 yang melalui jalur udara. Kita melakukan tes PCR secara acak di Bandara Supadio, mereka pulang dalam rangka puasa dan lebaran," kata Harisson di Pontianak dilansir Antara, Jumat (30/4).
Dia menjelaskan sebelumnya pihaknya telah melonggarkan syarat masuk ke Kalbar untuk para santri, dimana mereka yang tes antigen negatif dari daerah tujuan untuk bisa pulang ke Kalbar.
"Namun, setelah melalui tes PCR di Supadio, hasilnya malah banyak yang positif sekitar 46 orang atau 5 persen dari sampel yang kami ambil acak sebanyak 963 orang, sehingga aturan untuk masuk ke Kalbar bagi santri agar tes PCR negatif," katanya.
Untuk itu pihaknya kembali mengubah kebijakan sehingga pelajar yang akan masuk ke Kalbar yang masuk melalui udara harus menunjukkan surat keterangan negatif uji usap PCR maksimal 3x24 jam sejak pengambilan sampel.
"Ini kita lakukan karena setelah diperiksa, nilai sampel santri yang negatif CT-nya rendah dan viralloadnya tinggi, sehingga ini sangat berbahaya bagi orang-orang yang ada di sekitar mereka, jika mereka berkumpul bersama keluarganya," tuturnya.
Untuk itu, masyarakat harus mengerti, pihaknya bukan memberatkan masyarakat yang akan datang atau pulang ke Kalbar, tetapi justru ingin melindungi masyarakat dan mencegah penyebaran COVID-19 lebih jauh di tengah masyarakat.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaUntuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaGanjar meminta agar masyarakat memilih dengan hari nurani tanpa ada paksaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kudapan favorit masyarakat Palembang ini tak jauh berbeda dengan kue jala khas India. Perbedaannya ada pada kuah kari yang cenderung encer.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaGardu Ganjar dengan menggelar Pelatihan Konten Kreator bagi generasi muda.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo mengaku optimis menang di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan
Baca Selengkapnya