45 Hari Dirawat, Balita di Kalimantan Timur Sembuh dari Covid-19
Merdeka.com - Balita laki-laki usia 2 tahun warga Samarinda, Kalimantan Timur, dinyatakan sembuh dari Covid-19, usai menjalani perawatan medis selama 45 hari di Wisma Atlet Kutai Kartanegara.
Pasien balita berkode SMD41 itu, menjadi satu-satunya kasus sembuh dari Covid-19 yang dilaporkan per hari ini, Senin (6/7) oleh Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur.
Balita itu, sebelumnya diduga tertular virus SARS-CoV-2 dari kedua orang tuanya yang lebih dulu terkonfirmasi positif Covid-19, dengan kode pasien SMD29 dan SMD40.
"Pasien SMD41 ini masuk perawatan sejak 23 Mei 2020. Dan dinyatakan sembuh, setelah 2 kali hasil pemeriksaan swab berturut-turut negatif. Secara klinis juga, dinyatakan kondisi sangat baik, dan tidak lagi bergejala," kata Jubir Penanganan Covid-19 Kalimantan Timur Andi Muhammad Ishak, melalui penjelasan virtual, Senin (6/7) petang.
Andi menerangkan, untuk kasus pasien terkonfirmasi positif di Kalimantan Timur, hari ini bertambah 13 kasus. Rinciannya, 10 kasus ada di kota Balikpapan, dan di kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), kabupaten Kutai Kartanegara dan kabupaten Kutai Timur, masing-masing 1 kasus.
"Total kasus terkonfirmasi positif sampai hari ini, 597 kasus. Lebih dari 50 persen dari total kasus positif Covid-19 itu, adalah orang yang sebelumnya tanpa gejala. Perlu berhati-hati beraktivitas di luar rumah, karena orang tanpa gejala (OTG) semakin banyak," ujar Andi.
Dengan demikian, lanjut Andi, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur, mencatatkan 436 kasus sembuh dari total 597 kasus. Untuk kasus meninggal, menjadi 9 kasus setelah bertambah 1 kasus di Balikpapan, pasien BPN230 laki-laki 53 tahun.
Sementara, yang masih menjalani perawatan medis berjumlah 152 kasus. "Sedangkan, untuk yang masih menunggu proses pemeriksaan swab di laboratorium rujukan Covid-19 di Kalimantan Timur, berjumlah 335 kasus," demikian Andi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang
Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca Selengkapnya187 Kecelakaan Lalu Lintas Terjadi saat Libur Nataru di Sulsel, 16 Orang Meninggal
Kecelakaan lalu lintas selama momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Sulawesi Selatan terdata sebanyak 187 kasus yang mengakibatkan 16 orang meninggal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKalapas Cibinong: Warga Binaan Rentan Kena Penyakit, Berhak Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Memadai
Untuk itu melalui kerja sama ini diharapkan dapat membantu layanan kesehatan di Lapas Cibinong menjadi lebih optimal.
Baca SelengkapnyaBayi Batuk Tak Perlu Langsung Dibawa ke Dokter, Mengapa?
Sejumlah kondisi batuk pada bayi tidak perlu terlalu dikhawatirkan orangtua dan tidak selalu harus diobati.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya