40 Penumpang Internasional di Soetta Positif Covid-19, Balitbangkes Teliti Varian
Merdeka.com - Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas I Soekarno-Hatta mendapati 40 penumpang pesawat rute internasional positif Covid-19. Kasus terkonfirmasi ini ditemukan sejak akhir November 2021 atau saat diberlakukannya aturan baru pencegahan varian Omicron ke Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).
Kepala KKP Kelas I Soekarno-Hatta, Darmawali Handoko menegaskan, 40 penumpang rute internasional terkonfirmasi positif Covid-19 itu berdasarkan hasil tes PCR. Mereka menjalani tes setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Ke-40 sampel positif Covid-19 itu masih diperiksa Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan RI. Pemeriksaan genom sequencing dilakukan untuk mengetahui varian dari sampel itu.
"Dari hasil yang sudah kami periksa selama kewaspadaan dari Covid ini, semua yang positif kami dapatkan di Bandara Soekarno-Hatta itu spesimennya kami kirimkan ke Badan Litbangkes untuk dilakukan genom sequencing," jelas Darmawali,Kamis (9/12).
Belum Ada Informasi Soal Varian
Dia mengaku belum mendapat informasi ada tidaknya kasus varian Omicron di antara 40 sampel yang telah dikirim ke Balitbangkes itu. "Data yang saya dapatkan dari lapangan itu sudah ada 40 spesimen positif yang kami kirimkan ke Balitbangkes. Dan sampai hari ini belum dapat info dari Badan Litbangkes bahwa ada hasil genom sequencingnya yang merupakan varian B.1.1.529 atau biasa disebut Omicron," jelas dia.
Menurut dia, dalam mendeteksi varian B.1.1.529 atau Omicron, pihaknya harus melakukan penelitian di Balitbangkes Kemenkes, sebab genom sequencing tidak dapat dilakukan oleh laboratorium PCR biasa.
"Untuk mengetahui varian (Covid-19), itu yang bisa mengeluarkan dari Kemenkes adalah Badan Litbangkes. Kenapa? Dia suatu Badan yang melakukan genom sequencing. Genom sequencing ini untuk pemeriksaannya tidak bisa dengan lab-lab PCR yang biasa. Dia harus pemeriksaan yang lebih spesifik, sehingga bisa ditemukan apakah genom ini sesuai dengan Omicron atau tidak," katanya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Antisipasi Covid-19 dan Pneumonia, 5 Pendeteksi Suhu Tubuh Dipasang di Bandara I Gusti Ngurah Rai
Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaIni Bahaya Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di Indonesia
Zubairi menyebut, EG.5 merupakan varian baru Covid-19 yang berkaitan erat dengan subvarian Omicron XBB.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek'
Begini Situasi di Bromo Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, 'Muuaacet rek
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker
Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya