Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Warga Pekanbaru diculik dan ditelanjangi 3 pria mengaku BNN

4 Warga Pekanbaru diculik dan ditelanjangi 3 pria mengaku BNN Ilustrasi Penculikan. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock

Merdeka.com - Empat orang warga Pekanbaru menjadi korban penculikan oleh tiga pria yang mengaku sebagai anggota Badan Narkotika Nasional (BNN), Rabu malam (3/7), dengan modus melakukan penggrebekan.

Selain diculik, keempat korban diperas dan akhirnya dibuang dengan hanya mengenakan celana dalam dan dalam keadaan tangan terborgol ke daerah perkebunan sawit di Pasar Minggu, kecamatan Tapung kabupaten Kampar, Riau.

Empat orang yang menjadi korban ini adalah, Faisal (26), warga Jalan Serayu, Edi (32), warga Pandau, Riki, dan Eka Syaputra, warga Jalan Rindang.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa ini berawal Rabu (3/7) malam sekitar pukul 23.00 WIB saat keempatnya sedang berkumpul di kamar kos tempat tinggal Eka. Saat itu tiba-tiba datang tiga orang yang mengaku dari Badan Narkotika Nasional (BNN) yang menanyakan seseorang bernama Eka.

Begitu penghuni kos keluar, tiga orang pelaku masuk dan melakukan penggeledahan.

Saat itu, para pelaku mengatakan pada penghuni kos bahwa mereka menemukan tiga buah bong dibawah kasur kamar itu.

"Mereka nuduh kami agen narkoba. Kami dipukuli pakai gagang pistol," jelas Edi saat ditemui merdeka.com di Mapolresta Pekanbaru saat melaporkan kejadian yang mereka alami.

Sambil memukuli korban dengan benda diduga pistol, pelaku memaksa korban untuk mengaku dimana menyimpan sabu-sabu milik mereka.

Karena tak kunjung mengaku juga meski dipukuli, korban dibawa keluar menggunakan mobil Daihatsu Xenia Silver. Saat dibawa itu, salah seorang pelaku lalu meminta uang Rp 50 juta kepada korban jika ingin lepas. Karena korban tak memiliki uang sebanyak itu, pelaku lalu mengambil barang-barang milik korban seperti, 11 unit handphone, satu unit laptop, dompet dan uang Rp 10 juta milik para korban.

Sekitar pukul 01.00 WIB dini hari kamis (4/7) saat dibawa itu, adik salah satu korban lalu ditelpon oleh seorang yang mengaku anggota polisi yang mengatakan, kalau Eka ingin diselamatkan harus cepat diurus, mumpung masih bisa dihandle.

Pelacakan lalu dilakukan tim opsnal intel Polresta dari handphone milik korban, dari nomer korban itu pula tebusan diminta kepada keluarga.

Dari pelacakan yang dilakukan, pelaku diketahui berada Kecamatan Kandis. Pengejaran lalu dilakukan ke lokasi tersebut, namun pelaku memutar ke arah Tapung. Tim yang mengejar memutar ke arah larinya pelaku di Tapung.

Keempat korban, dicampakkan di perkebunan sawit sekitar Tapung kabupaten Kampar, dengan kondisi kepala mengalami luka robek akibat pukulan gagang benda yang diduga pistol, tangan terborgol dan hanya mengenakan celana dalam. Dengan meminta pertolongan warga sekitar, korban menghubungi keluarga dan akhirnya dijemput di sana.

Kepada polisi setelah berhasil ditemukan, korban mengaku dibawa berkeliling, mulai dari kawasan Purna MTQ kota Pekanbaru, Jalan Sukarno Hatta Pekanbaru, lalu ke wilayah Danau Buatan kecamatan Rumbai Pekanbaru, kemudian ke Minas, selanjutnya dibawa ke kecamatan Kandis, lalu terakhir dibuang ke Tapung.

Diterangkan korban, selama dibawa keliling oleh para pelaku, pelaku mengkonsumsi sabu-sabu dan korban juga mengaku dipaksa untuk menghisap sabu-sabu itu.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar melalui Kasat Reskrim, Kompol Arief Fajar Satria SH SIK MH saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan peristiwa tersebut.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan. Anggota di lapangan masih mendalami informasi yang diterima," jelas Kasat Reskrim.

(mdk/ian)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Gara-Gara Knalpot Brong, Pemuda di OKI Tembak Tetangga hingga Kritis

Pelaku langsung melarikan diri hingga akhirnya diamankan polisi di tempat persembunyiannya di Cengal

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

PBB: 2023 Jadi Tahun Penderitaan, Banyak Orang Tertindas Kemiskinan dan Kelaparan

Kata Gueters, orang-orang semakin tertindas akibat meningkatnya kemiskinan dan kelaparan.

Baca Selengkapnya
Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Dua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi

Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku

Baca Selengkapnya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat

Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Keluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa

Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.

Baca Selengkapnya