Merdeka.com - Densus 88 Antiteror menembak mati dua terduga teroris, yakni Abu Sofi alias Abu Aziz alias Mas Brow dan Abu Faiz di Kolam Jaring Apung (KJA) Waduk, Jatiluhur, Purwakarta, Minggu (25/12) kemarin. Sementara dua lainnya, yakni Rijal alias Abu Arham (29) dan Ivan Rahmat Syarif (28) ditangkap di Bandung.

Kepala Biro Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan keempatnya terkait sel teroris di Cigondewah, Bandung.

"AF (Abu Faiz) dan AS (Abu Sofi) serta R (Rijal) dan IFS (Ivan Rahmat Syarif) adalah orang-orang yang berkaitan dengan Cigondewah," kata Martinus di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (27/12).

Menurut Martinus, selama ini keempatnya didoktrin oleh sel teroris di Cigondewah untuk melakukan aksi bom di Tanah Air. Diketahui, salah satu teroris Cigondewah kini berada di Lapas Madiun, Jawa Timur.

"Ini adalah orang-orang yang dibina, didoktrinasi dimaksudkan untuk kegiatan-kegiatan melakukan bom bunuh diri," kata Martinus.

Martinus menambahkan, keempatnya kerap menemui teroris yang berada di Lapas Madiun. Pada pertemuan itulah, mereka didoktrin dan diberikan pengarahan terkait aksi teror.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih memeriksa dua terduga teroris Ivan dan Rijal. Berdasarkan keterangan keduanya, rencana melakukan penyerangan di Pos Polisi Bunder, Purwakarta pada malam tahun baru 2017 sudah dipersiapkan sejak lama.

"Perencanaan itu sudah dilakukan jauh sekali," tuntasnya.