4 Remaja berseragam Pramuka jambret HP dan tebas tangan 2 mahasiswi
Merdeka.com - Empat remaja berboncengan sepeda motor mengenakan seragam pramuka menebas tangan dua mahasiswi dan merebut ponsel milik keduanya; Christien Ayu (19) dan Nur Lelyani (19), Jumat pagi (24/2). Kedua mahasiswi mengalami luka di tangan.
Kejadian terjadi di Jalan Muhajirin Raya Kompleks PU Malengkeri Baru, Kecamatan Tamalate, pukul 09.40 WITA. Keempat pelaku menyerang Christien dan Nur, keduanya mahasiswi Universitas Negeri Makassar (UNM) saat berdiri di depan indekos menunggu teman. Keduanya diancam parang agar segera serahkan ponselnya, namun menolak dan melawan.
Tak pelak, Christien alami luka jari kiri kena tebasan parang, sementara Nur luka di punggung karena berusaha menangkis. Karena serangan ini ponsel pun melayang dibawa pelaku.
Kapolsek Tamalate, Kompol Amrin AT mengatakan, keempat pelaku ini diduga pelajar karena memang biasanya di Hari Jumat, mereka diharuskan mengenakan seragam pramuka.
"Kita sudah terima laporan, kasusnya masih lidik," kata Kompol Amrin AT.
Sementara ini, tambah Amrin, Christien Ayu sudah dimintai keterangan setelah dirawat di RS Bhayangkara. Sementara Nur Lelyani masih menjalani perawatan di rumah sakit karena luka tebas di punggung cukup parah.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Praka RM sempat berbicara dengan ibu korban dan perkataannya sungguh kejam dan tak punya hati.
Baca SelengkapnyaKorban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaKata Cak Imin, kader HMI diminta jangan menyesal tidak ikut gerbong perubahan.
Baca SelengkapnyaMayat Kaki dan Tangannya Terikat Ternyata Siswa SMP
Baca SelengkapnyaKasus penembakan ini mulai menemui titik terang.. Diduga, pelaku penembakan satu orang.
Baca SelengkapnyaDi tengah-tengah banyaknya kendaraan yang melintas, kondisi itu ternyata tidak menghentikan pelaku yang saling berboncengan langsung memepet korban.
Baca SelengkapnyaSeorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.
Baca Selengkapnya