Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Pejabat yang beri perhatian khusus banjir di Pluit

4 Pejabat yang beri perhatian khusus banjir di Pluit Banjir di Pluit. ©2013 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Meski banjir di beberapa wilayah Ibu Kota sudah mulai surut, namun tidak di Pluit, Jakarta Utara. Permukiman mewah itu sampai hari ini masih terendam. Warga pun masih tinggal di pengungsian.

Penyebab banjir belum mau pergi dari Pluit adalah karena 4 pompa air di Stasiun Waduk Pluit tidak berfungsi. Stasiun Waduk Pluit merupakan infrastruktur yang memiliki total 7 unit pompa air. Pompa ini berfungsi sebagai penyedot air dari daratan untuk diteruskan dan dibuang ke laut.

"Yang gak jalan 4 pompa, kerendem. Ini kesulitan kita, kita sedot dari luar sulit," ujar Jokowi di Stasiun Waduk Pluit.

Jokowi terus memutar otak agar banjir dapat segera diatasi. Ternyata Jokowi tak sendirian, sejumlah pejabat pun memberi bantuan berupa pompa-pompa kecil hingga konsumsi untuk warga.

Ahok

Saat Jakarta dikepung banjir, Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sama sekali tak menampakkan batang hidung di Balai Kota DKI. Usut punya usut ternyata Ahok mendapat tugas khusus dari Gubernur Joko Widodo. "Kemarin pak gubernur suruh saya mengamankan pasir, Pluit terendam," kata Ahok di Balai Kota, Senin (21/1). Menurut Ahok, dia tetap berada di Pluit membantu pengungsian warga. "Saya mohon maaf, berpikir diikutin media. Kita ke mana bawa wartawan (nanti disebut) pencitraan," ujarnya. Kemudian, Ahok berencana memindahkan warga yang tinggal di rumah-rumah liar ke wilayah di sekitar gelanggang olahraga atau sering disebut Kometa. Menurutnya, nyawa warga harus diselamatkan. Tetapi tentunya juga mempertimbangkan tempat tinggal mereka selanjutnya. "Kita siapkan total ada 1.200 rumah susun full furnished. Kalau ini tinggal bawa badan. Kita siapkan kulkas, celana dalam, sembako. Kita akan berikan dua bus termasuk ambulans, sekolah, ada balai kesehatan masyarakat. Sehingga merasakan kehidupan baru seperti transmigran, listriknya ada. Setengah dua, saya pindahkan ke kometa. Kita akan bawa seperti jualan rumah," jelas Ahok. Ahok mengaku rumahnya juga ikut kebanjiran. "Rumah saya di sini persis. Kerendam udah," katanya.

Dahlan Iskan

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah berbicara dan bekerja sama dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi untuk mengatasi banjir di daerah Pluit, Jakarta Utara yang tergolong cukup parah. Dahlan bersama Jokowi akan kembali memaksimalkan pompa sedot air yang tenggelam karena banjir. Untuk daerah Pluit, Dahlan menginstruksikan salah satu perusahaan pelat merah yaitu Dok Kodja Bahari (DKB) untuk mendatangkan pompa-pompa kecil. Pluit mempunyai 14 pompa. Namun, karena banjir parah, hanya 2 pompa yang aktif. "Prioritasnya rumah pompa nomor dua ada 4 pompa besar besar di situ tapi tenggelam. Kemudian Dok Kodja Bahari mendatangkan pompa kecil di rumah pompa nomor dua tersebut agar pompa tersebut tidak tenggelam lagi," ucap Dahlan. Selain itu, Dahlan juga menginstruksikan kepada DKB agar memperbaiki kapal keruk milik Rukindo karena dalam kapal tersebut juga punya 3 pompa besar yang siap dikirim ke rumah pompa untuk membantu pompa-pompa di daerah Pluit menyedot air untuk kemudian dibuang ke laut. "Ini dibantu oleh Pelindo 2 karena DKB miskin. Biaya beli solar dan angkut ditanggung pelindo 2. Pengerjaannya oleh DKB," tutup Dahlan.

Jokowi

Gubernur DKI Joko Widodo menyisir ke rumah-rumah penduduk di Pluit, Jakarta Utara. Selain itu, Jokowi juga memberikan bantuan berupa sembako, alat-alat sekolah seperti buku dan lain sebagainya. Sebelumnya, dengan menumpangi kapal cepat milik Pelindo, Jokowi menyusuri pesisir laut melewati Pantai Mutiara. Setelah itu, kapal menepi tepat di dekat Stasiun Waduk Pluit, Jalan Muara Baru Ujung Pluit, Jakarta Utara. Jokowi turun dan langsung melihat dalam stasiun waduk. Jokowi tampak pasrah dengan matinya pompa-pompa stasiun tersebut. Hal ini tentu menyebabkan air di darat lama untuk surut. "Yang gak jalan 4 pompa, kerendem. Ini kesulitan kita, kita sedot dari luar sulit," ujar Jokowi. Saat ditanya solusi selanjutnya bagaimana dengan 4 pompa yang mati tersebut, Jokowi hanya geleng kepala pelan-pelan. "Belum ngerti saya. Saya bayangkan pompanya kecil. Di sini butuh pompa yang gede sekali. Pompa ini kerendem. Semua dinamo, mesin, kerendem. Baru kejadian ini, banjir besar baru ini," kata Jokowi. "Belum (solusinya), nanti saya rapatkan dulu. Belum ngerti jurusnya, nanti malam kita rapatkan," jelas Jokowi pelan.

Komjen Nanan Sukarna

Wakapolri Komjen Nanan Sukarna bersama komunitas Harley Davidson Club Indonesia menyambangi korban banjir di Pluit, Jakarta Utara. Di sana, Nanan membantu warga dengan membagikan makanan untuk korban.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Ini Solusi Ampuh Pj Gubernur DKI Heru Budi Atasi Banjir di Jakarta

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik

BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran

Puan Buka Peluang Ganjar Merapat ke Kubu Anies Bila Pilpres Dua Putaran

Puan menyebut, yang terpenting saat ini Pilpres berjalan baik,lancar dan juga jujur.

Baca Selengkapnya
Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Perbaikan Jalur Demak-Kudus Pasca Banjir Sudah 95 Persen, Tiga Jalur Alternatif Juga Disiapkan

Banjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu

BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.

Baca Selengkapnya
FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak

FOTO: Banjir Parah Landa Jalur Penghubung Jakarta-Tangerang, Pemotor Andalkan Jasa Gerobak

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur Jakarta selama semalaman. Kondisi itu diperparah dengan buruknya sistem drainase di kawasan tersebut.

Baca Selengkapnya
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong

Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.

Baca Selengkapnya
Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Baru Diresmikan September 2023, Jembatan Kloposawit Lumajang Kembali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru

Jembatan tersebut memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter, dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang diperkirakan memiliki daya tahan hingga 50 tahun.

Baca Selengkapnya