4 Orang jadi Tersangka Aksi Kelompok Anarko Sindikalisme di Bandung dan Malang
Merdeka.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, Polda Metro sudah membentuk tim untuk melakukan identifikasi terhadap kelompok Anarko Sindikalisme. Kelompok tersebut melakukan vandalisme saat Hari Buruh Internasional di sejumlah kota besar di Indonesia.
Sudah ada 4 tersangka yang ditetapkan atas dugaan vandalisme dan kejahatan ringan. Yaitu, 2 tersangka dari Bandung, Jawa Barat dan 2 dari Malang, Jawa Timur.
"Sudah dilakukan identifikasi (di Bandung, Jawa Barat) tentang keterlibatan mereka dalam suatu peristiwa pidana, khususnya perusakan, kemudian aksi-aksi vandalisme, ditetapkan dua tersangka ya. Diterapkan pasal 170 KUHP," tutur Dedi di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (3/5).
Ia menjelaskan, hasil audit menunjukkan bahwa total kerugian dari perbuatan dua orang tersangka di Bandung mencapai kurang lebih Rp 3,5 juta.
"Kemudian untuk di wilayah Malang sudah ditetapkan (juga) dua tersangka, tapi dikenakan Pasal Tipiring (Tindak Pidana Ringan), dan dua tersangka tersebut dikenakan Pasal 489 KUHP," lanjutnya.
Sejauh ini, Polda Jawa Barat sudah mengidentifikasi jumlah anggota Anarko Sindikalisme sebanyak 619 orang, di mana 605 di antaranya adalah pria dan 14 lainnya wanita.
Identifikasi lebih lanjut menemukan bahwa 326 adalah dewasa dan 293 lainnya adalah anak-anak usia SMP hingga kuliah. Dedi menegaskan, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kemenkum HAM dan Badan Intelejen Negara (BIN).
"Karena ini merupakan suatu kelompok atau organisasi, nanti masalah legalnya dari Kemenkumham yang akan membantu polisi mengidentifikasi kelompok tersebut. Kemudian dari Badan Intelejen Negara juga nanti akan memberikan kontribusi kepada Polri," jelas dia.
Penyidikan Butuh Waktu
Dedi menambahkan, polisi juga masih melakukan proses identifikasi di wilayah lainnya seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Makassar, dan Sumatra Utara. Penegakan hukum untuk di Yogyakarta, Makassar, dan Sumatra Utara sendiri masih nihil.
Sedangkan, 6 orang di Surabaya telah dikenakan wajib lapor dan sudah dilakukan pembinaan.
"Jadi semuanya butuh waktu, kita tidak mau terburu-buru agar jelas organisasi ini, siapa yang menjadi tokohnya di tiap-tiap daerah, kemudian berapa keanggotaannya, kemudian juga nanti kita akan dalami juga keterkaitan jaringan yang ada di beberapa daerah," tutur Dedi.
"Bandung yang paling dominan sekarang, yang berhasil kita identifikasi Bandung, Jawa Barat yang paling banyak. Jakarta, kemudian Semarang, Jogja, Surabaya, kemudian di Sulawesi Selatan," kata dia mengakhiri.
Reporter: Ratu Annisa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Jenderal Andika Terima Lamaran Perwira Polisi Anak Eks Kasau ke Putrinya Angela
Eks Panglima TNI itu punya alasan tersendiri sebelum menerima lamaran sang perwira Polri bagi putrinya.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggota Polisi Umbar Senyum Dapat 'Istri Baru', Bukan Wanita Begini Wujudnya
Sekelompok anggota polisi tampak sangat bahagia dan mengumbar senyum lebar mereka saat membuka hadiah istri baru dari atasan untuk menunjang tugas di lapangan.
Baca SelengkapnyaDuduk Perkara Pengakuan Mantan Jubir Anies soal Ordal
Anggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaSosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.
Baca SelengkapnyaSatu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.
Baca SelengkapnyaDisangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus
Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.
Baca Selengkapnya