Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Orang ini 'jual' nama aparat saat terdesak

4 Orang ini 'jual' nama aparat saat terdesak Boediono medan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Berbagai macam cara dilakukan seseorang saat tengah terdesak. Mulai dari hal positif hingga negatif dilakukan mereka.

Belakangan, fenomena mencatut nama aparat atau lembaga negara marak terjadi di Tanah Air. Hal itu dilakukan demi memuluskan kepentingan pribadi orang yang bersangkutan.

Tentu saja hal itu negatif. Sebab, hal itu dapat merusak nama baik aparat maupun lembaga negara yang dicatut.

Berikut empat kejadian seseorang 'menjual' nama aparat atau lembaga negara untuk kepentingannya.

Ngaku anggota BIN, Arsyad todong pengendara dengan pistol

Muhammad Arsyad (48), menodongkan pistol secara semena-semena terhadap warga sipil, Scriven Mantiri (26) di Tol Cibitung, Kabupaten Bekasi, Senin (19/8) malam. Anggota Badan Intelijen Negara (BIN) Papua itu tak terima ditegur oleh Scriven Mantiri karena mengemudi dengan ugal-ugalan.Scriven pun lantas membuntuti pelaku hingga keluar Tol dan meminta bantuan kepada petugas kepolisian setempat. Akhirnya di Tol Gandasuka Cibitung, petugas pun berhasil mengamankan pelaku dan digelandang ke Mapolsek Metro Cikarang Barat.Dari pelaku didapati barang bukti senpi jenis pistol dan kartu anggota BIN. "Kasusnya tetap diproses, pelaku benar anggota BIN Papua. Saat ini yang bersangkutan sudah kembali ke Papua. Saat kejadian dia mengaku hendak ke rumah saudaranya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (20/8).

Ngaku anak jenderal, H peras Kapolres dan warga

Indonesia Police Watch (IPW) mendapatkan banyak laporan tentang seorang lelaki berinisial H mengaku sebagai anak angkat seorang pejabat tinggi Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen). Aksi-aksi H ini sangat meresahkan warga."H tidak hanya menakut-nakuti masyarakat biasa tapi juga menakut-nakuti dan meminta uang kepada para perwira menengah (pamen) Polri di wilayah Jabar, Jateng, Jatim, dan beberapa di Sumatera," kata Presidium IPW Neta S Pane, Minggu (18/8).IPW mengaku sudah mengkonfirmasikan soal ini kepada Komjen bersangkutan. Perwira tinggi ini menegaskan sama sekali tidak mengenal H. Dia juga berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.IPW juga mengimbau masyarakat dan mencermati kasus ini agar tidak mudah tertipu oleh H."Jajaran kepolisian harus segera bertindak tegas dan menangkap H agar tidak banyak jatuh korban. Sebab apa yang dilakukan H sangat merusak citra Polri dan citra pejabat tinggi Polri," kata Neta.

Ngaku aparat, sopir Kementerian BUMN pukuli pengemudi taksi

Aksi anarkis dilakukan oleh Suryadarma yang berprofesi sebagai sopir di Kementerian BUMN. Akibat senggolan mobil, Darma yang mengaku aparat tega menganiaya sopir taksi, Parulian Sinaga yang sudah separuh baya itu.Peristiwa itu terjadi di Jalan Diponegoro, Senen, Jakarta Pusat, tepat di depan RSCM Kencana, sekitar pukul 18.30 WIB.Pantauan merdeka.com, Senin (25/3) warga yang kesal sempat berusaha memukuli Darma karena main hakim terhadap pria paruh baya. Warga semakin geram karena mengetahui Darma mengaku-ngaku sebagai aparat dan menganiaya Parulin hingga sesak napas.Beruntung petugas keamanan RSCM melihat aksi itu dan menyelamatkan Darma dari amukan massa. "Saya sopir BUMN, saya nggak ngaku aparat," ujar pria berkepala botak itu saat digelandang ke pos polisi.Sementara itu, Parulin mengaku ketakutan karena Darma sempat bilang kalau dia adalah aparat. Dirinya dipukul hingga mengalami sesak napas."Saya dipukul di dada, terus dijedotin ke atas sampai sesak napas gini," ujar Parulin sembari menahan sakit.

Ngaku anak Kapolri, Febri terobos jalur busway

Febri Perta Pratama Suhartoni (18), nekat menerobos jalur Transjakarta di daerah Galur, Senen, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Saat dihentikan petugas penjaga jalur busway, dia mengaku sebagai anak Kapolri, Jenderal Pol Timur Pradopo. Febri merupakan mahasiswa Universitas Trisakti angkatan 2010 jurusan ekonomi manajemen. Setelah dicek, orang tuanya ternyata bukanlah Jenderal Timur Pradopo. Orang tuanya adalah seorang pengusaha karet asal Balikpapan, Kalimantan Timur, Devi Suhartoni.Atas peristiwa itu, Devi harus repot mendatangi Polda Metro Jaya untuk meminta maaf atas kelakuan anaknya. Kini tidak diketahui di mana keberadaan Febri, tapi polisi memastikan bakal menilang dan mencabut Surat Izin Mengemudinya.

Baca juga:4 Aksi koboi H 'si anak jenderal'Kapolres bisa diperas 'anak jenderal' karena faktor mentalH 'si anak jenderal' selalu bawa pistol dan main ancam2 Kali mahasiswa Trisakti mengaku 'anak jenderal'Enak benar jadi anak jenderal bisa sewenang-wenang di Jakarta

(mdk/dan)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
BCL dan Tiko Resmi Menikah Momen Potret Bareng dengan Teman-teman Artis, Maia 'Akhirnya Allah Memberikan Kamu Pasangan Lagi'

BCL dan Tiko Resmi Menikah Momen Potret Bareng dengan Teman-teman Artis, Maia 'Akhirnya Allah Memberikan Kamu Pasangan Lagi'

Setelah menjalani kesendirian usai kepergian Ashraf Sinclair selama empat tahun, Bunga Citra Lestari akhirnya menikah dengan sang pujaan hati yakni Tiko.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Heboh Fuji Bertemu Aaliyah Massaid di Singapura, Foto Bareng Raffi Ahmad Buat Nagita Slavina Istighfar

Heboh Fuji Bertemu Aaliyah Massaid di Singapura, Foto Bareng Raffi Ahmad Buat Nagita Slavina Istighfar

Di postingan Instagram Raffi & Nagita Slavina, Jumat (01/12), Raffi Ahmad terlihat asyik duduk di tengah Aaliyah dan Fuji.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
8 Artis Indonesia Pernah Jadi Korban Bully, Ada Prilly Latuconsina, Afgan, Hingga Cinta Laura

8 Artis Indonesia Pernah Jadi Korban Bully, Ada Prilly Latuconsina, Afgan, Hingga Cinta Laura

Miliki karier cemerlang di dunia hiburan, siapa sangka jika deretan artis ini mengungkap kisah kelam dalam hidupnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Modal Untuk Rayakan Natal di Amerika, Sandra Dewi Rela Jualan Piring dan Sepatu

Modal Untuk Rayakan Natal di Amerika, Sandra Dewi Rela Jualan Piring dan Sepatu

Sandra Dewi berencana merayakan Natal dan tahun baru di Amerika Serikat bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Deretan Artis Top Hadir di Resepsi Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali, Luna Maya, Nia Ramadhani, Hingga Christian Bautista

Deretan Artis Top Hadir di Resepsi Pernikahan BCL dan Tiko Aryawardhana di Bali, Luna Maya, Nia Ramadhani, Hingga Christian Bautista

Ayu Dewi, seleb kece yang turut hadir di pernikahan BCL dan Tiko. Malam ini, Ayu akan memandu acara dengan gaya MC-nya yang keren

Baca Selengkapnya icon-hand
Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Pelajar di Ciampea Bogor Tewas Disabet Celurit Gerombolan Siswa SMK

Seorang pelajar tewas akibat disabet celurit oleh gerombolan pelajar di Jalan Pasar Lama, Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jumat (1/12).

Baca Selengkapnya icon-hand
Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel

Antar Anak Sekolah, Ibu Hamil Asal Palestina Tewas Ditikam Orang Tak Dikenal di Israel

Rekaman yang beredar online menunjukkan serangan terhadap korban yang diidentifikasi sebagai Aya Abu Hajjaj.

Baca Selengkapnya icon-hand
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya icon-hand
Tembak Tauke Sawit, Perampok Sadis di Kampar Rampas Rp742 Juta

Tembak Tauke Sawit, Perampok Sadis di Kampar Rampas Rp742 Juta

Ditreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.

Baca Selengkapnya icon-hand
2 Penembak Mati Pria di Palembang Ternyata Teman Korban, Motif Kesal Utang Rp120 Juta Tak Dibayar

2 Penembak Mati Pria di Palembang Ternyata Teman Korban, Motif Kesal Utang Rp120 Juta Tak Dibayar

Dua pelaku penembakan yang menewaskan RD (32) di Palembang merupakan teman korban, berinisial MA (30) dan AR (26).

Baca Selengkapnya icon-hand
Tak Hanya Lakukan Kekerasan, Ayah Pemerkosa Anak di Tangsel Juga Berupaya Gugurkan Kandungan Korban

Tak Hanya Lakukan Kekerasan, Ayah Pemerkosa Anak di Tangsel Juga Berupaya Gugurkan Kandungan Korban

MN (53) tak hanya memerkosa anaknya F (17) hingga hamil dan melakukan kekerasan fisik dan verbal. Dia juga berupaya menggugurkan kandungan korban.

Baca Selengkapnya icon-hand
Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga

Pria di Gresik Dibunuh dengan Mulut Tertancap Pisau, Ini Kesaksian Tetangga

Kasus pembunuhan sadis seorang pria berinisial AS (30) di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Selasa (28/11), masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya icon-hand