4 Keanehan kasus pemotongan kelamin Abdul Muhyi
Merdeka.com - Kasus yang menimpa Abdul Muhyi ini tergolong unik. Bagaimana tidak, jejaka asal Bogor ini dipotong kemaluannya oleh teman kencannya. Meski demikian Abdul tidak merasakan saat pelaku memotong kemaluannya itu.
Tragisnya lagi, kemaluan Abdul yang nyaris putus itu tidak bisa disambung lagi. Bahkan dokter yang mengoperasinya menyarankan agar kemaluannya diamputasi.
Polisi pun hingga kini masih sulit mengungkap kasus ini. Abdul masih malu-malu dan sering berubah-ubah saat memberikan keterangan kepada petugas kepolisian.
Kasus ini pun masih menimbulkan tanda tanya besar. Berikut 4 keanehan kasus yang menimpa Abdul tersebut.
Kemaluan dipotong tapi tidak terasa
Meski kemaluannya dipotong hingga nyaris putus, Abdul Muhyi tidak menyadari hal itu. Abdul baru menyadari saat bangun tidur sekitar pukul 04.00 wib dan melihat kemaluannya sudah nyaris putus. "Dia mengaku kelaminnya dipotong pakai benda tajam. Sadar-sadar pukul 04.00 WIB. Aneh juga kenapa dipotong kok tidak terasa," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Pamulang AKP Budi Hardjono.Polisi masih menunggu korban benar-benar sadar sebelum meminta keterangan. Barulah kasus unik ini bisa ditangani.
Waria atau wanita tulen yang dikencani
Bermaksud ingin mencari hiburan, malah berujung tragis. Abdul Muhyi (22) pemuda asal Bogor itu harus rela kehilangan kelaminnya karena telah dipotong oleh seorang yang dia kencani. Lebih aneh lagi, Abdul mengaku lupa malam itu berkencan dengan waria atau wanita tulen di lokasi kencan.Awalnya kepada petugas polisi, Abdul mengaku bahwa yang dikencaninya adalah waria, namun belakangan dia menyebut bahwa yang dia kencani malam itu adalah wanita tulen."Hanya memberi keterangan sedikit, korban bilang pelaku itu ciri-ciri berbadan gemuk dan berkulit hitam, namanya Umai," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin.
Motif pemotongan kelamin masih gelap
Peristiwa sadis yang dialaminya Abdul Muhyi terjadi Jalan Jalur Gas, dekat Kampus Unpam di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan. Namun hingga kini pelaku dan motifnya belum jelas.Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap pelaku. Belum dapat dipastikan apakah keduanya terlibat asmara atau memiliki dendam pribadi."Motif dari kasusnya ini masih diselidiki. Korban sudah kita visum, sedangkan pelaku sedang dalam pengejaran. Saat ini korban masih dirawat intensif di ruang UGD RSUD Tangerang Selatan," ujar Kepala Sub Bagian Humas Polres Jakarta Selatan Kompol Aswin.
Pelaku ambil dompet dan HP Abdul
Selain memotong kelamin Abdul, pelaku juga mengambil barang-barang milik Abdul. Menurut Arah, ibu Abdul, pelaku juga mengambil barang-barang berharga milik Abdul Muhyi."Iya dompet, KTP dan BlackBerry anak saya hilang saat kejadian. Kalau motor sih tidak diambil," ujar Arah saat ditemui di RSUD Tangerang Selatan, Selasa (14/5).Menurut Arah, Abdul pun sempat pamit saat hendak keluar pada malam itu. Namun Abdul tidak menjelaskan ke mana dirinya akan pergi."Dia emang pergi keluar naik sepeda motor Vega, tapi ga tau mau pergi ke mana," ujarnya saat ditemui wartawan di RSUD Tanggerang Selatan, Selasa (14/6).
Baca juga:Tak cuma potong kelamin, pelaku juga ambil dompet & HP AbdulKisah miris Abdul Muhyi, cari hiburan malah kelaminnya dipotongKelamin Abdul tak bisa disambung dan harus diamputasiKelamin dipotong, Abdul masih sempat naik motor ke PuskesmasHabis kencan, kelamin Abdul dipotong pakai benda tajam
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca Selengkapnya5 Kebiasaan di Malam Hari yang Bisa Memperburuk Masalah Kecemasan
Sejumlah kebiasaaan yang kita lakukan di malam hari justru bisa menjadi penyebab dan memperburuk kecemasan yang kita alami.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pesan Ketum Muhammadiyah soal Pemilu: Yang Menang Jangan Jumawa, Kalah Jangan Kecil Hati
Haedar meminta semua pihak menjaga diri dan jangan sampai terjadi pencideraan dalam pelaksanaan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaCak Imin Curhat: Ada Kawan Saya 'Dibeli' Paslon Lain Sampai Lupa Punya Teman Bernama Muhaimin
Cak Imin mengatakan, temannya beralih dukungan ke pihak lain lantaran telah diiming-imingi sesuatu.
Baca SelengkapnyaKepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca SelengkapnyaRespons Ma'ruf Amin Dituding Tak Ambil Peran di Pemerintahan: Saya Bukan Tipe Wapres yang Suka Tampil Atraktif
Wapres mengaku dirinya bukanlah sosok pejabat yang ingin selalu tampil atau menjadi atraktif
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya