Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cerita keajaiban korban selamat gempa di Palu dan Donggala

4 Cerita keajaiban korban selamat gempa di Palu dan Donggala Dampak gempa di Palu dan Donggala. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Gempa tersebut memicu tsunami di wilayah Donggala, menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Di Palu, rumah dan gedung rata dengan tanah. Bahkan Jembatan Kuning IV atau Jembatan Ponulele ikut roboh akibat guncangan gempa yang cukup kuat.

Namun di balik dahsyatnya gempa Palu, ada keajaiban yang terjadi saat itu. Beberapa warga selamat meski tertimpa puing-puing bangunan. Berikut cerita mereka selama bertahan hidup:

Wanita selamat setelah tertimpa puing bangunan

Wanita bernama Fitri ditemukan selamat di bawah puing Hotel Roa-Roa, Palu. Dia ditemukan Tim SAR di bawah tempat tidur yang tertimpa beton pada Minggu siang, atau tiga hari setelah gempa mengguncang. Namun karena akses yang sulit, maka Fitri baru bisa diselamatkan saat malam hari.

Fitri langsung dibawa ke rumah sakit. Dia hanya mengalami luka kecil. Hanya dibersihkan, obati dan bisa langsung pulang.

Selamatkan diri dari celah hotel

Arif langsung menyelamatkan anaknya di kamar 215 Hotel Roa Roa, Palu, saat gempa mengguncang kota itu. Dia kembali ke hotel sekitar pukul 17.30 wita, setelah mengikuti technical meeting lomba. Arif menceritakan, saat menuju kamar, gempa mulai lagi. Arif langsung menarik anaknya dan lari menuju tangga darurat. Namun tangga sudah runtuh. Arif langsung menuju lift. Tapi hotel langsung runtuh.Akhirnya Arif melihat sebuah celah, karena hotel sudah patah. "Kebetulan di depan lift, ada celah karena hotelnya kan patah. Dari celah itu saya langsung keluar berdua dengan anak saya," kata Arif.Arif mengaku mendengar teriakan minta tolong dari dalam hotel. Namun dia tidak sempat menolong. Dia mengaku, kondisi hotel saat itu gelap dan penuh debu.

Balita ditemukan di parit dalam kondisi selamat

Seorang balita laki-laki ditemukan di sebuah selokan. Diduga balita itu terpisah dari orangtuanya saat gempa mengguncang. Peristiwa memilukan itu diungkap Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Nampak, balita malang itu terlelap dalam dekapan Agus. Beruntung, kini balita yang mengalami luka-luka di kaki dan wajahnya itu tengah berkumpul dengan keluarganya. Demikian diungkap Mensos Agus Gumiwang dalam akun instagram pribadinya @agusgumiwangk."Teman-teman sekalian Alhamdulillah dan Puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, orangtuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," tulis Mensos di akun instagram @agusgumiwangk.

Korban selamat setelah digulung ombak sejauh 50 meter

Salah satu korban selamat dari tsunami merasa seperti terputar-putar sampai bisa terdampar. Dia sempat beristirahat di sebuah ruko berpintu besi. Namun gelombang ombak kedua muncul dengan lebih tinggi. Dia bersama istrinya langsung naik ke atas ruko. Nahas, ombak tersebut menyeret istrinya lebih jauh. "Saya peluk istri saya. Pas ada ombak dari belakang, ia langsung terlepas. Langsung terlepas dari tangan saya." kata dia.

(mdk/has)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

Kondisi 12 Korban Tewas Kecelakaan Maut Tol Japek KM 58 Alami Luka Bakar 90-100%

"Kondisi luka bakar jenazah 90-100 persen, dalam kondisi hangus,” kata Kabid Dokkes Polda Jawa Barat Kombes Nariyan

Baca Selengkapnya
Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

Bapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas

M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa

Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Tiga Hari Tertimbun Reruntuhan Rumah Akibat Gempa, Nenek 80 Tahun di Jepang Selamat

Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Jepang pada Senin (1/1).

Baca Selengkapnya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas

Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya

Baca Selengkapnya
Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Cerita Warga Lebak Banten Usai Diguncang Gempa 5,7 Magnitudo

Gempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca Selengkapnya
Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa Susulan 15 kali, Kerusakan Bangunan Terjadi di Pulau Bawean dan Tuban

Gempa magnitudo 6.0 yang berpusat di Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3) siang diikuti sekurangnya 16 kali gempa susulan.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Meninggal Dunia, Balita Dipatuk Kobra Saat Masukkan Tangan ke Lubang

Peristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca Selengkapnya