Merdeka.com - Empat dari enam yang sudah diamankan terkait perampokan terhadap kendaraan jasa pengantar uang milik PT TAG, di Kabupaten Subang merupakan anggota TNI AD. Mereka berasal dari kesatuan Detasemen Markas (Denma) Kodam III/Siliwangi.

"Di bawah satuan Kodam III Siliwangi, Denma," kata Kapendam Kodam III Siliwangi, Kolonel Desi Ariyanto, di Makodam III Siliwangi, Senin (3/10).

Meski dalam proses Pomdam III/Siliwangi, pihaknya memberi sinyal bahwa empat pelaku yang terlibat perampokan pada pertengahan September lalu akan dilakukan pemecatan.

"Jadi hukuman akan dilakukan seberat-seberatnya bisa dipecat dengan tidak hormat. Saat ini proses (pemeriksaan) sudah dilakukan. Kita harus tahu, prajurit TNI bantu masyarakat, menjaga keamanan, tapi malah membuat ulah memalukan!," jelasnya.

Menurut dia, Panglima Kodam III Siliwangi Mayjen Hadi Prasojo sangat kecewa atas perilaku anggotanya yang tidak mencerminkan sebagai abdi negara. Dia melanjutkan, keempat orang tersebut sudah melanggar sumpahnya sebagai prajurit.

"Mereka malah membuat ulah," tandasnya.

Aksi perampokkan terhadap kendaraan jasa pengantar uang terjadi di Jalan Raya Subang-Bandung, tepatnya di Kampung Desa Cisaaar, Kec. Ciater, Kabupaten Subang, pada Rabu 14 September lalu. Pelaku yang menggunakan mobil jenis Suzuki APV ini di tempat kejadian perkara (TKP) tiba-tiba memepet mobil korban.

Berbekalkan senjata api, pelaku yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu juga sempat mengumbar tembakan. Korban di dalam mobil PT TAG sempat dibuang tidak jauh dari TKP. Para pelaku ini setidaknya berhasil menggasak duit sekitar Rp 4,5 miliar.