33 Anak di bawah umur di Sukabumi mengalami pelecehan seksual
Merdeka.com - Data Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Jawa Barat hingga Mei 2016 sebanyak 33 anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual.
"Untuk triwulan pertama (Januari-Maret) ada 15 anak yang menjadi korban dan pada April-Mei bertambah 18 anak sehingga totalnya ada 33 anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual," kata Sekretaris P2TP2A Kota Sukabumi, Joko Kristianto di Sukabumi, Jumat (13/5).
Menurutnya, mayoritas korban adalah anak perempuan di mana jumlahnya 26 orang dan sisanya berjenis kelami laki-laki. Adapun mayoritas usia anak menjadi korban kekerasan seksual ini masih duduk di bangku tingkat SMP.
Akibat kekerasan seksual itu banyak di antara korbannya mengalami trauma berat dan sisanya trauma ringan. Untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa traumanya, pihaknya melakukan pendampingan dan terapi secara rutin.
Namun, untuk menghilangkan trauma akibat kekerasan seksual itu perlu penanganan berkelanjutan, karena trauma mendera si anak sulit untuk dihilangkan dan banyak korbannya traumanya tidak hilang hingga usia dewasa.
"Selama pendampingan secara psikologi, kami juga bekerjasama dengan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan (LK3), sehingga perkembangan psikis dan psikologinya bisa terus terpantau," paparnya.
Joko mengatakan para pelaku kejahatan seksual kepada anak di bawah umur ini rata-rata orang terdekat korban, baik keluarga maupun tetangga dan orang yang mempunyai hubungan khusus dengan korban seperti pacar.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi setiap perkembangan anak-anaknya yang merupakan salah satu bentuk kewaspadaan menghadapi kasus kekerasan seksual anak yang semakin mengkhawatirkan.
"Anak selalu dianggap menjadi mahluk yang paling lemah dan sudah seharusnya orang tua bisa memberikan perlindungan yang maksimal," katanya kepada Antara.
Selain anak, pada 2016 ini juga ada dua korban kekerasan seksual korbannya adalah orang dewasa atau usianya bukan masuk kategori anak di bawah umur. Kedua korban itu berjenis kelami perempuan. Saat ini sudah mendapatkan penanganan dari pihak P2TP2A Kota Sukabumi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Napi Umur 51 Tahun Kasus Sodomi Anak Kabur dari Atap Kamar Mandi Lapas Pontianak
gun Saufi (51), merupakan warga binaan Lapas Pontianak yang divonis karena kasus sodomi anak di bawah umur, dengan hukuman delapan tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, 79 Orang Tewas & 84 Luka-Luka Akibat Ulah Keji KKB
Untuk lokasi aksi KKB mayoritas terjadi di Kabupaten Intan Jaya, Yahukimo, Nduga, dan Pegunungan Bintang.
Baca SelengkapnyaDitemui Keluarga Pelaku, Orangtua Remaja Perempuan Korban Penganiayaan di Ciputat Tolak Damai
Nida bersama suaminya kemudian membuat laporan Polisi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keluarga Korban Berharap Serda Adan Dijatuhi Hukuman Mati
Pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua (21) memberi luka mendalam kepada keluarga korban.
Baca SelengkapnyaMahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur
Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaKeluarga Mahasiswi Cantik Korban Pembunuhan Minta Pelaku Dihukum Mati: Nyawa Dibayar Nyawa
Pria pengangguran itu telah menghilangkan nyawa KRA dengan cara sadis.
Baca SelengkapnyaBapak Tiri Membabi Buta Pukuli Anaknya Hingga Terjungkal, Terbentur Tembok & Muntah-Muntah Berujung Tewas
M, pelaku dan ibu korban merupakan pasangan baru. Mereka baru menjalin biduk rumah tangga sekira 5 bulan.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman
Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.
Baca Selengkapnya