Merdeka.com - Hujan deras mengguyur Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (18/10) pagi. Sedikitnya 32 ruas jalan terendam banjir, termasuk akses jalan masuk Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto di jalan poros Samarinda-Bontang, Samarinda Utara.

Hujan deras mulai mengguyur Kota Samarinda sekira pukul 07.30 Wita dan baru mereda sekitar pukul 10.00 Wita. Banjir merendam banyak kawasan mulai dari Samarinda Ulu, Sungai Pinang, Samarinda Ilir hingga Samarinda Utara.

Pantauan merdeka.com, air yang menggenangi jalan berwarna kecokelatan bercampur lumpur dengan ketinggian berkisar 20-50 cm. Tidak sedikit warga pengendara roda dua dan roda empat mengalami mati mesin lantaran nekat menerobos banjir.

Kondisi ini terlihat di kawasan Jalan AW Sjachranie, Jalan Pangeran Suryanata, Jalan Pasundan, Jalan Gerilya, Jalan KH Wahid Hasyim I dan Jalan KH Wahid Hasyim II, Jalan Mugirejo hingga kawasan poros Samarinda-Bontang.

"Dari informasi rekan-rekan relawan dan masyarakat, sampai jam 10.35 pagi ini, sedikitnya ada 32 kawasan terendam banjir," kata Koordinator Relawan Info Taruna Samarinda (ITS) Joko Iswanto, Senin (18/10).

Joko menerangkan, selain banjir, hujan deras juga mengakibatkan tiga kejadian longsor di kawasan Gunung Kapur Samarinda Utara, di Palaran, serta di Sempaja Selatan yang juga masuk Samarinda Utara.

"Longsor di kawasan Gunung Kapur menimpa rumah warga. Untuk sementara tidak ada kejadian pohon, reklame atau pohon tumbang," ujar Joko.

Banjir juga merendam akses jalan ke Bandara APT Pranoto, mulai dari Jalan DI Panjaitan, kawasan Tanah Merah, hingga akses masuk ke area bandara.

"Saya mau jemput keluarga saya dari Surabaya naik Citilink. Melihat jalan di depan (akses masuk bandara) banjir, jalan sampai nggak kelihatan. Ini sih parah menurut saya. Banjir sampai akses masuk bandara. Banjir air campur lumpur," kata Darmadi (54), warga Jalan Ir H Juanda.