30 Persen dari 458 Kasus Positif Corona di Sumsel adalah Tenaga Medis
Merdeka.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Sumatera Selatan mencapai 458. Sebanyak 30 persen di antaranya berasal dari tenaga medis. Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel Prof Yuwono mengungkapkan, tenaga medis yang terpapar Corona tersebar hampir di seluruh rumah sakit rujukan. Mereka tertular dari pasien yang dirawat dan ada juga dari kasus impor atau bepergian dari daerah terjangkit.
Mobilitas kerja yang tinggi juga menjadi penyebab penularan yang dialami tenaga medis. Sebab, seorang dokter bisa saja praktik di tiba rumah sakit berbeda sehingga kerap bersinggungan dengan pasien yang ternyata diketahui positif Corona.
"Dari keseluruhan pasien positif Covid-19 di Sumsel, jika diperkirakan ada 30 persen berasal dari tenaga medis. Mereka bekerja di rumah sakit rujukan, hampir tersebar merata di Sumsel," ungkap Yuwono, Jumat (15/5).
Menurut dia, para tenaga medis yang terpapar mayoritas masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) dan telah menjalani perawatan maupun isolasi mandiri. Kebutuhan alat pelindung diri (APD) berstandar sangat diperlukan agar penularan bisa ditekan bagi tenaga kesehatan.
"Mudah-mudahan penularan tidak bertambah banyak, terutama di dunia medis agar pelayanan kesehatan tetapi berjalan optimal," kata dia.
Selain itu, rumah sakit juga harus melakukan pelacakan menyeluruh terhadap pekerjanya yang disinyalir pernah kontak dengan rekan sejawatnya yang positif. Bila perlu, rumah sakit itu tutup sementara jika sudah ditemukan banyak yang terpapar.
"Kalau semua terbukti positif, lebih baik tutup saja sementara rumah sakit tersebut. Karena jika dipaksakan akan sangat berisiko," tegasnya.
Yusri yang juga juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumsel menambahkan, hari ini ada penambahan 17 kasus terkonfirmasi baru positif Covid-19 di Sumsel. Dengan rincian 10 orang dari Palembang, enam orang dari Lubuklinggau dan satu pasien asal Banyuasin."Hari ini ada tambahan 17 kasus semuanya kasus lokal. Total sejauh ini ada 458 kasus di Sumsel," kata Yusri.
Sementara pasien sembuh tidak terjaga penambahan atau tetap 73 orang. Sedangkan pasien meninggal bertambah satu orang asal Banyuasin sehingga menjadi sebelas orang.
"Sampel yang masih diperiksa sebanyak 1.497 dan PDP berjumlah 171 pasien," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
Baca SelengkapnyaNggak hanya karena keringat berlebih, ini beberapa masalah kesehatan yang bisa jadi penyebabnya.
Baca SelengkapnyaKesibukan saat ini membuat banyak orang menggunakan ponsel secara berlebihan termasuk pada saat berjalan. Hal ini bisa sangat berdampak pada kesehatan kita.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaCukup banyak alat bukti yang telah dikantongi penyidik, baik didapat dari TKP maupun serahan dari pelapor.
Baca SelengkapnyaFarid juga mengimbau masyarakat untuk melakukan olahraga, seperti latihan aerobik tiga hingga lima kali per minggu, dengan waktu 30-45 menit per sesi.
Baca SelengkapnyaHasil studi terbaru ini juga mengungkap bagaimana tenaga medis melakukan pengobatan terhadap pasien.
Baca SelengkapnyaSetelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.
Baca SelengkapnyaSesak napas bukanlah suatu kondisi yang dapat diabaikan, karena dapat menjadi tanda adanya gangguan pada sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Baca Selengkapnya