Merdeka.com - Tiga warga Gorontalo di Molowahu, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo diduga terkena bakteri antraks. Virus itu menyerang tiga ekor sapi yang mati diduga terkena wabah antraks, daging dari sapi yang terjangkit bakteri itu dikonsumsi oleh warga dan sebagian dijual.

"Kami langsung melakukan vaksinasi kepada 600 ekor sapi sebagai langkah pencegahan di tiga titik di Molowahu," ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo, Vivi Tayeb, Kamis (9/6).

Kasus ini mengemuka setelah pihak Bidang Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Gorontalo mendapatkan laporan dari warga setempat.

"Kita mendapat laporan kasus di Molowahu, Kabupaten Gorontalo, setelah ada kasus antraks kepada manusia namun kematian ternak tidak dilaporkan kepada kami," kata Vivi.

Karena Kabupaten Gorontalo saat ini terdapat wabah antraks, pihak DKPP menilai sapi-sapi yang mati sudah diduga terkena antraks.

"Pertama kali ditemukan sapi yang mati akibat antraks, yaitu di wilayah sekitar danau Limboto, sekarang terdapat di Pulubala, Molowahu Tibawa, untuk di Molowahu, kasus antraks ini adalah kasus pertama yang dilaporkan pada kami," ungkap Vivi dilansir dari Antara.

Sebagai langkah antisipasi, sambung Vivi, DKPP tetap lakukan vaksinasi, setiap ada kasus langsung dilakukan vaksinasi sapi yang berada di daerah tersebut.