3 Tahun Teliti Kelola Banjir, Indonesia-Inggris Gelontorkan Rp 31 Miliar
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kerajaan Inggris menyiapkan dana sebesar 1,7 juta poundsterling atau sekitar Rp 31 miliar untuk penelitian di bidang kebencanaan hidrometeorologi. Kerja sama terkait penelitian bencana banjir ini dilakukan melalui Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) dan Newton Fund.
Menteri Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi, Mohamad Nasir mengatakan, ada tiga penelitian di bidang banjir yang mendapat pendanaan. Penelitian tersebut dilakukan dalam jangka waktu tiga tahun atau mulai 2019-2021.
"Pemilihan tiga penelitian yang didanai dilakukan dengan proses yang terbuka, transparan, dan kompetitif. 23 Proposal yang masuk dinilai oleh reviewer dari Indonesia dan Inggris, 10 proposal yang lolos didiskusikan pada panel meeting bulan Agustus 2018, sampai akhirnya diputuskan bersama tiga proposal yang didanai bersama dengan total dana Rp 31 miliar selama tiga tahun," ujar Nasir di kantornya, Jakarta, Kamis (7/2).
Adapun tiga penelitian yang didanai antara lain, riset untuk meningkatkan pengelolaan badan sungai Ciliwung dan kepedulian masyarakat terhadap ancaman banjir oleh peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB) Harkunti Rahayu dan peneliti University of Huddersfield Richard Haigh.
Kemudian riset untuk meningkatkan prediksi banjir jangka menengah di Jakarta, Bandung, dan Surakarta oleh peneliti ITB, Agus Mochamad Ramdhan dan Simon Mathias dari Durham University. Serta riset untuk mengidentifikasi penyebab utama banjir di Indonesia dan strategi utama memitigasi risiko bencana oleh peneliti Universitas Jenderal Soedirman, Suroso dan Chris Kilsby dari Newcastle University.
Nasir mengungkapkan, penelitian kali ini sengaja difokuskan terhadap kebencanaan banjir. Nantinya, pihaknya juga akan menjalin kerja sama untuk penelitian di bidang kebencanaan lainnya, seperti gempa bumi, tsunami, kebakaran hutan, hingga gunung meletus.
"Mudah-mudahan pendanaan yang dilakukan bisa berlanjut pada bidang lain. Mungkin nanti kita akan buka pada segmen yang berbeda, mungkin masalah tsunami. Kebetulan masalah tsunami kami sudah kerja sama dengan Jepang," tuturnya.
Dari total biaya yang dibutuhkan untuk penelitian ini, 85 persen di antaranya disumbang dari Kerajaan Inggris melalui Newton Fund. Kerja sama antara Indonesia dan Inggris di bidang riset telah dilakukan sejak 2015 dengan total nilai sekitar 18 juta poundsterling.
"Dana total sebesar 18 juta poundsterling dari 2015 sampai 2021. Jadi proyek ini sebesar 1,7 juta poundsterling kira-kira 10 persen dari total budgetnya," ucap Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, Moazzam Malik.
Inggris, kata Moazzam, merupakan negara terbaik kedua dunia di bidang riset setelah Amerika Serikat. Dia berharap kerja sama di bidang riset ini mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi akibat penanganan bencana yang lebih baik.
"Kami bangga bisa bermitra dengan ilmuwan di Indonesia serta berkontribusi membangun Indonesia yang lebih aman, lebih makmur, dan lebih unggul," tuturnya.
Reporter: Nafiysul Qodar
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Cara Membuat Latar Belakang Proposal yang Baik dan Benar, Ikuti Langkahnya
Proposal penting untuk kegiatan bisnis, penelitian, hingga proyek skala besar.
Baca SelengkapnyaSalurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Salurkan Bantuan Ratusan Juta, Dirut Pupuk Kaltim: Dukungan Masyarakat Penting untuk Aktivitas Bisnis
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pria Ini Dulu Hidup di Jalanan, Kini Sukses Bangun Usaha Sablon Omzet Ratusan Juta Rupiah Per Hari
Sempat hidup di jalanan, kini pria ini mampu bangkit dari keterpurukan dan berhasil membangun usaha sablon.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaKalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM
Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaKonsep Cak Imin Bangun 40 Kota Selevel Jakarta, Pakai Anggaran IKN Rp400 Triliun
Seharusnya kalau itu dibagi rata ke 40 Kota di Indonesia dalam waktu lima tahun bisa akan bisa menjadikan kota lain selevel Jakarta.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnya