3 Suporter terlibat pengeroyokan dan perusakan di Semarang ditangkap
Merdeka.com - Polrestabes Semarang menangkap tiga suporter sepak bola yang melakukan perusakan minimarket dan pengeroyokan terhadap anak di bawah umur, saat mereka melintas di Semarang.
Tiga tersangka yakni Mohamad Sodik (38) warga Kali Larangan, GA (16) warga Pajang, dan AS (18) warga Laweyan. Mereka terpaksa berulah lantaran bus yang ditumpangi dilempari oleh tidak dikenal depan minimarket daerah Mangkang. Tak terima tindakan tersebut, mereka menyuruh sopir untuk berhenti.
"Saya emosi, naik bus pulang dikawal kok dilempari. Lantas teman-teman turun balas lempar kena toko Alfamart karena banyak orang yang lari ke dalam," kata Mohamad Sodik saat gelar perkara di Polrestabes Semarang, Senin (8/10).
Kemudian dia turun melakukan pengejaran terhadap seorang bernama Yusuf. "Saya hajar, tendang orang itu, temen-temen lain juga lempar batu ke sejumlah orang lain," ujarnya.
Akibat kejadian itu, kaca minimarket pecah akibat lemparan batu, sedangkan satu korban di bawah umur luka-luka.
"Ya hanya pelemparan saja dan kami memukul seseorang, tidak ada penjarahan," ujarnya.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji mengatakan dengan adanya laporan perusakan dan pengeroyokan, petugas segera melakukan penyelidikan.
"Tiga pelaku tertangkap di tempat berbeda. Untuk GA dan AS ditangkap di Solo, sedangkan Sodik ditangkap usai kejadian di kawasan Pecinan Semarang," kata Abioso.
Abioso menyebut untuk suporter dan pengurus harus dapat mengendalikan diri agar tidak terjadi tindak kriminal.
"Jadi koordinator suporter agar bisa atur anggota suporter jika hendak menonton laga sepak bola. Apabila terjadi kerusuhan ke depan, penanggung jawab akan kami minta pertanggungjawaban. Jika kalau tidak bisa kendalikan aman, disarankan tidak usah pakai penonton, daripada buat keributan," kata Abioso.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKompol Andika menuturkan bahwa penyidik sudah meminta keterangan dua orang saksi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto menaruh perhatian khusus pada kasus dugaan pencabulan anak tiri oleh anggota Kepolisian di Surabaya.
Baca SelengkapnyaSuporter bola memiliki peran penting dalam menyemangati tim kesayangan mereka.
Baca SelengkapnyaPemprov Sumbar telah memberikan pendampingan kepada Cahaya.
Baca SelengkapnyaBerikut momen Jenderal Polisi dan istri makan papeda di kampung sepak bola.
Baca SelengkapnyaSebanyak 10 tahanan kabur dari sel Polsek Rumbai di Kota Pekanbaru, Riau. Baru dua orang yang berhasil ditangkap kembali.
Baca Selengkapnya