Merdeka.com - Tiga siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta menyambangi SPK Polda Metro Jaya, Selasa (14/2) sore. Kedatangan mereka untuk melaporkan ketidaknyamanan dari seringnya ditemui pria di sejumlah ruas jalan yang suka memamerkan jenis kelaminnya, dengan salah satu pelakunya yakni pengemudi ojek online.

Ketiganya yakni Maula (15), Puan (15) dan Irmawati (16) yang datang dengan seragam sekolah. Mereka yang masih duduk di bangku kelas 1 SMK ini mengungkapkan salah satu pelakunya yakni pengemudi ojek online.

"Kami tahu dia ojek online karena jaketnya itu dia pakai saat memperlihatkan alat kelaminnya," kata Puan di Polda Metro Jaya, Selasa (12/4).

Puan mengungkapkan, ojek online tersebut ditemuinya sekira dua minggu lalu di kolong Jembatan Semanggi, Jakarta Selatan. Saat itu dirinya bersama dengan Maula dan Irmawati usai olah raga sore di Gelora Bung Karno.

"Saat kami sedang menunggu angkutan umum di kolong Semanggi, kami lihat ada seorang pengemudi ojek online yang tiba-tiba memberhentikan motornya lalu membuka resleting celana dan memamerkan alat kelaminnya ke kami. Kami pun langsung kabur takut," ujarnya.

"Saya sudah tiga kali melihat orang seperti itu, tetapi orangnya beda-beda," tambah Maula (15).

Maula mengungkapkan, pertama kali dia melihat kejadian tak mengenakan itu di Jalan Gatot Subroto arah Slipi tepatnya di dekat JPO Hotel Kartika Chandra saat berangkat sekolah sekitar pukul 06.00 WIB.

"Kejadian kedua itu di kolong Semanggi itu yang ojek online, dan terakhir kembali melihat tadi pagi di JPO depan Hotel Kartika Candra. Mereka pakai sepeda motor," tutupnya.

Trauma, mereka pun melapor ke SPK Polda Metro Jaya. Namun karena mereka masih di bawah umur, polisi menyarankan ketiganya untuk membuat laporan dengan didampingi orang tuanya sembari membawa barang bukti foto para pria yang mengganggu tersebut. "Nanti saya foto pria itu. Saya mau dia ditangkep terus dipenjara," tutup Maula.