3 Siswa SMP Dihukum Menyapu UGM karena Coret-coret Tembok Wisdom Park
Merdeka.com - Tiga pelajar di Yogyakarta harus menjalani hukuman menyapu kawasan UGM karena kedapatan melakukan aksi vandalisme di kawasan UGM. Aksi vandalisme berupa mencoret-coret tembok Wisdom Park UGM ini dilakukan pada Sabtu (8/2) malam.
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani menerangkan tiga pelajar tersebut kepergok oleh petugas Pusat Keamanan Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan (PK4L) UGM saat sedang melakukan vandalisme.
Usai terpergok, ketiga pelajar itu dibawa ke pos PK4L untuk dimintai keterangan. Iva menerangkan sebagai bentuk hukuman agar ketiganya tak lagi melakukan aksi vandalisme, petugas menghukum dengan cara menyapu kawasan di UGM.
Selain menyapu, sambung Iva ketiganya juga diminta menghapus coretannya di tembok Wisdom Park dengan cara mengecat ulang. Saat mengecat ulang ini pun digarap oleh ketiga pelajar itu tanpa bantuan orang lain.
Iva menerangkan jika para orangtua ketiga pelajar itu menerima hukuman yang diberikan oleh PK4L UGM. Bahkan para orang tua bersyukur dengan hukuman itu karena anaknya jadi bisa belajar menyapu.
"Orang tuanya (remaja tersebut) malah bersyukur. Karena biasanya ketiga anak inu nggak mau nyapu apalagi belajar di rumah," ujar Iva, Kamis (13/2).
Selain menyapu, ketiga pelajar itu juga diminta apel ke pos PK4L bersama orang tuanya. Dipos tersebut, para orang tua diminta untuk belajar bersama anaknya mata pelajaran di sekolah.
Iva menambahkan usai menjalani hukuman selama satu minggu, ketiga pelajar tersebut justru termotivasi ingin berkuliah ke UGM. Selain itu ketiga pelajar itu mengaku jera dan tak akan melakukan perbuatan serupa.
"Setelah seminggu nyapu-nyapu di UGM si anak jadi terlecut bercita-cita kuliah di UGM," tutur Iva.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai sikap kritik dari civitas akademik sejalan dari apa yang selama ini disuarakan
Baca SelengkapnyaSeorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dewi tetap diwisuda dan mendapatkan ijazah sarjana diwakilkan oleh orangtuanya
Baca SelengkapnyaDalam pesan Whatsapp itu, dosen Fakultas Psikologi UGM ini dituding sebagai pendukung salah satu paslon capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaPeristiwa sosial, politik, ekonomi dan hukum belakangan ini sebuah rangkaian dari menurunya kualitas demokrasi selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, suara para guru besar dari pelbagai perguruan tinggi di tanah air menjadi peringatan bagi semua elemen bangsa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaPuan juga mempersilakan masyarakat memberikan penilaian dan menyuarakan aspirasi sesuai yang nuraninya.
Baca Selengkapnya