Merdeka.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Selatan mengamankan tiga pelaku pembakaran pos sekuriti milik PT Bumi Persada Permai (BPP) di Bayung Lencir, Musi Banyuasin. Motifnya lantaran para pelaku kesal jalan akses menuju tambang minyak ilegal ditutup.

Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Hisar Siallagan mengungkapkan, ketiga tersangka inisial J, T, dan I. Mereka bagian dari ratusan orang yang membakar pos beberapa waktu lalu.

"Tiga tersangka diamankan. Mereka melemparkan minyak ke pos sekuriti dan terjadilah kebakaran," ungkap Hisar, Senin (25/10).

Dia menjelaskan, massa tak terima akses menuju tambang minyak ilegal di dalam konsesi ditutup. Selama ini mereka mengandalkan mata pencariannya di wilayah itu.

"Ada ratusan orang yang ikut membakar, mereka marah karena jalan menuju tambang minyak ilegal ditutup," ujarnya.

Dia menegaskan, polisi masih memburu para pelaku lain yang terlibat termasuk otak pembakaran. "Masih kami dalami, aktor intelektualnya masih dikejar," kata dia.

Hisar menambahkan, pihaknya akan terus melakukan penertiban sumur minyak liar di kabupaten itu. Menurut dia, aktivitas tersebut merusak lingkungan dan melanggar undang-undang.

"Untuk tiga tersangka kami kenakan Pasal 187 KUHP tentang sengaja menimbulkan kebakaran dengan ancaman 12 tahun penjara," pungkasnya.