3 Kandidat terkuat Kapolri, beranikah tindak FPI?
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) tidak pernah bosan membuat onar. Tidak adanya tindakan tegas dari aparat membuat mereka semakin beringas. Ke depan, Polri sebagai institusi penegak hukum diminta bertindak tanpa pandang bulu.
Tindak tanduk FPI itu sepertinya juga menjadi pekerjaan rumah bagi pimpinan di Korps Bhayangkara. Apalagi, pucuk pimpinan di Polri akan segera berganti. Bagi para calon Kapolri harus memiliki komitmen membereskan ormas anarkis.
"Ini harus diselesaikan, harus berani. Kita dorong persoalan ormas anarkis ditindak secara tegas, tuntas, tidak tumpul terus," tegas Anggota Komisi Kepolisian Nasional, M. Nasser kepada merdeka.com, Kamis (25/7).
Setidaknya Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) sudah mengantongi 9 nama jenderal yang dinilai layak memimpin korps baju cokelat. Sebelum mengusulkan ke SBY, Kompolnas sudah meminta KPK untuk memverifikasi harta mereka.
Rekan Nasser, Edi Hasibuan menilai ada tiga nama berpangkat komisaris jenderal yang sudah memenuhi syarat. Mereka adalah Kabareskrim Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan dan Kapolda Metro Jaya Irjen Putut Eko Bayuseno.
Menurut Nasser, jika polisi menindak ormas anarkis, maka Polri akan semakin disayang oleh masyarakat, tetapi jika polisi lembek masyarakat akan menurun kepercayaannya. "Saya khawatir tidak disukai oleh masyarakat," katanya.
Kompolnas, kata Nasser, akan mendorong Polri agar segera selesaikan masalah FPI secara sangat tegas. "Harus dilakukan secara tuntas, kalau tidak kejadian seperti di Kendal bisa berulang," tandasnya.
Seperti diketahui, FPI kembali melakukan sweeping tempat prostitusi di Kendal, Jawa Tengah. Namun tindakan FPI itu mendapat perlawanan dari warga. Warga yang kesal sempat mengepung FPI di dalam masjid. Polisi sudah menetapkan tujuh orang menjadi tersangka.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.
Baca SelengkapnyaEks Kabareskim Polri ini berharap agar semuanya dapat berjalan dengan lancar.
Baca SelengkapnyaListyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kehadiran Kortas Tipidkor diharapkan bisa menjadi solusi dan jawaban atas kegelisan masyarakat terhadap kejahatan korupsi.
Baca SelengkapnyaSigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik
Baca SelengkapnyaKapolri menyempatkan untuk mengecek fasilitas yang ada di pos terpadu dan pos pelayanan.
Baca SelengkapnyaKapolri Klaim Perayaan Tahun Baru di Indonesia Berjalan Aman dan Lancar
Baca SelengkapnyaRasa fanatik itu harus dicegah dengan edukasi, agar mencegah terjadinya konflik.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, estafet kepemimpinan tentu harus dilanjutkan siapapun calon pemimpin baru
Baca Selengkapnya