3 Kali diperiksa, eks anggota DPR sebut proyek e-KTP ranah eksekutif
Merdeka.com - Satu per satu mantan anggota Komisi II DPR RI memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus korupsi proyek e-KTP dengan tersangka Irman. Selang sekitar 30 menit dari Ganjar Pranowo, mantan Ketua Komisi II DPR RI, Chairuman Harahap penuhi panggilannya kembali oleh pihak KPK.
Chairuman tiba di kantor KPK yang terletak di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 10.20 WIB. Dirinya terlihat mengenakan kemeja berwarna biru muda dan berbalut jaket bomber berwarna hitam.
"Pengadaannya sendiri kan sudah pada ruang lingkup eksekutif. Pelaksanaannya bagaimana, itu adalah menjadi bagian dari eksekutif," ucap Chairuman kepada awak mesia di lokasi, Jakarta Selatan, Rabu (7/12).
Chairuman mengakui bahwa proyek e-KTP tersebut merupakan keinginan pihak DPR yang bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk membangun suatu sistem tentang nomor induk tunggal di Indonesia. Namun soal pengadaan dan sebagainya masuk ranah eksekutif pada saat itu era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Jadi proyeknya kan, keinginan kita untuk membangun suatu sistem. Itu keputuasan politik kita di DPR, antara pemerintah dengan legislatif. Setelah disetujui segala sesuatu, tentang pelaksanaannya itu adalah bagiannya eksekutif," lanjutnya.
Terkait dengan pengadaan e-KTP tersebut, Chairuman menyebutkan bahwa segala sesuatu yanga berkaitan dengan pengadaan e-KTP dilakukan oleh pihak eksekutif.
"Jadi termasuk penggadaan tadi. Bagaimana pengadaannya, bagaimana cek and riceknya. Itu dilakukan oleh eksekutif," tegas Chairuman.
Sebelumnya, mantan Ketua Komisi II DPR periode 2009-2014 Fraksi Golkar, Chairuman Harahap pernah diperiksa oleh KPK terkait kasus korupsi proyek e- KTP dengan tersangka Irman.
Pemeriksaan Chairuman hari ini merupakan pemeriksaan ketiga kalinya setelah pada hari Senin (10/11) dan Selasa (11/11).
Pelaksana harian kabiro humas KPK, Yuyuk Andriati mengatakan pemeriksaan Chairuman hari ini sebagai pemeriksaan lanjutan guna proses penyidikan yang sedang berlangsung.
"Iya diperiksa sebagai saksi untuk Irman. Masih seputar kasus yang tengah disidik," ujar Yuyuk, Senin (7/11).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi III DPR Minta Kejagung Tak Tutup Ada Tersangka Lain di Korupsi Kereta Besitang-Langsa
Modusnya, para pelaku melakukan korupsi dengan sengaja memecah proyek
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dugaan Titipan Proyek Bandung Smart City, Empat Anggota DPRD Diperiksa
KPK menetapkan tersangka-tersangka baru dari jajaran eksekutif pemerintah hingga DPRD Bandung.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca SelengkapnyaDipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPKS soal Putusan DKPP: Rakyat Tentu Tidak Ingin Orang yang Dipilih Bermasalah Etika
Dia meminta harus bisa dihentikan dan tidak menjadi tren.
Baca SelengkapnyaPimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat
DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca SelengkapnyaSegera Disahkan, RUU DKJ Atur soal Gubernur Jakarta Dipilih Melalui Pilkada hingga Dewan Aglomerasi
Terdapat tujuh poin dibahas dan disepakati DPR terkait RUU Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Provinsi Paling Bahagia di Indonesia, Cocok Buat Menikmati Pensiun
Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat hidup paling tinggi. Dibuktinya dengan banyaknya lansia yang masih hidup bahagia di provinsi ini.
Baca Selengkapnya