Merdeka.com - Sukasman (35), warga Dusun Pepen, Desa Giripeni Kecamatan Wates, Kabupaten Kulonprogo, DIY menemukan satu kotak besi berisi 28 batang logam yang mirip dengan emas batangan. Warga menduga logam mirip emas batangan tersebut merupakan harta peninggalan Presiden RI pertama, Ir Soekarno .

Sukasman menemukan puluhan batang logam itu saat anaknya bermain di Pantai Glagah, Temon, belum lama ini. Ciri-ciri yang membuatnya yakin bahwa logam batang berwarna kuning mirip emas itu harta karun peninggalan Bung Karno adalah pada sisi batangan ini ada gambar Presiden Soekarno .

Kemudian terdapat lambang burung Garuda serta padi bertuliskan LM 24 karat, buatan London dan Swiss. Saat ditemukan, emas ini dalam keadaan kotor dan berlumpur.

Usai dibersihkan, kemudian tampak kotak bergambar ukiran ular naga. Ketika dibuka terdapat 28 batangan logam dengan sisi bawah berupa 9 batu bata. Dirinya sampai kini belum tahu apakah logam berwarna kuning itu emas atau bukan.

"Dugaan kami ini harta karun peninggalan masa lalu yang terkubur di pantai Glagah. Karena terkena abrasi, lapisan pasir banyak yang tergerus hingga akhirnya kotak ini nampak. Nanti akan saya berikan kepada yang berwajib," ujarnya.

Penemuan ini akhirnya terdengar, dan informasinya menyebar dari mulut ke mulut warga sekitar. Ada yang meyakini bahwa barang-barang ini merupakan peninggalan zaman Presiden Soekarno .

Namun ada pula yang meyakini merupakan uba rampe pada tradisi labuhan yang dilakukan oleh Kadipaten Puro Pakualaman yang saat itu menguasai kawasan Pantai Glagah dan sekitarnya.

Namun jika dilihat dari jenis batu bata yang ada, ukurannya cukup kecil dan tanah liat batu bata terlihat agak baru, maka batu bata tersebut dicetak belum lama. Warga meyakini pada masa lalu, batu bata biasanya berukuran lebih besar dengan lebar dan ketebalan lebih dari batu bata yang ada saat ini.