Merdeka.com - Pembobolan rumah dinas seorang bidan di Kabupaten Malang berhasil diringkus. Pelakunya adalah Sokip (26), warga setempat yang sehari-hari sebagai tukang servis handphone.

Kasubag Humas Polres Malang, AKP Farid Fathoni mengatakan, pelaku diringkus Unit Reskrim Polsek Poncokusumo berikut sejumlah barang bukti kejahatan. Pelaku juga mengakui telah melakukan kejahatan serupa di 26 TKP.

"Setelah dilakukan pemeriksaan pelaku ternyata telah melakukan pencurian sejak 2016 sampai 2018 sebanyak 26 TKP," kata Farid Fathoni di Polres Malang, Jumat (13/7).

Lewat pengakuan pelaku, dilakukan pengembangan dan pencarian barang bukti. Penyidik berhasil menyita barang bukti hasil pencurian di beberapa tempat termasuk TKP Rumah Dinas Bidan Zunita di Polindes Desa Belung, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Sokib berhasil ditangkap atas tindakan pencurian dengan pemberatan. Sementara pelaku lain dengan inisial disembunyikan masih dalam pengejaran.

Menurut Farid, awalnya Polsek Poncokusumo menerima laporan pencurian dengan pemberatan di rumah dinas bidan Zunita Muthiatul Farida, Senin (9/7) petang. Barang berharga berupa laptop dan HP raib dari tempatnya, serta jendela rusak dan isi rumah acak-acakan.

Rumah saat itu memang dalam kondisi ditinggalkan pemiliknya menjalankan tugas. Sementara penghuni lain sedang keluar rumah. Saat pulang kerja, korban mendapati kaca jendela dapur sudah pecah dan pintu dapur terbuka. Korban juga mendapati pintu belakang rusak, tetapi masih dalam keadaan terkunci.

"Saat memeriksa almari kamarnya ternyata laptopnya hilang beserta chargenya dan kondisi almari berantakan," kata dia.

Pelaku diduga memasuki rumah dengan memanjat pagar belakang setinggi sekitar 2 meter sebelum kemudian berusaha merusak kunci pintu belakang. Namun mengalami kesulitan sehingga memecahkan kaca cendela dapur. Lewat jendela tersebut berhasil masuk dan membuka pintu dapur dengan kunci yang masih menempel di pintu.