Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat, sebanyak 217.852 pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia sejak 28 Desember 2020 hingga 16 April 2021. Dari total tersebut, 4.306 di antara positif Covid-19 dengan positivity rate 1,98.

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mengatakan 217.852 pelaku perjalanan internasional masuk ke Indonesia melalui 12 pintu kedatangan di delapan provinsi.

"Indonesia memiliki 12 titik kedatangan baik pelabuhan, bandara maupun tempat lainnya untuk kedatangan tamu dari luar negeri. Dan saat ini kalau kita lihat sudah ada sekitar 217.852," kata Senin (19/4).

Dewi menyebut, dari seluruh pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia, 86,64 persen atau 188.754 orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia (WNI). Sedangkan 13,36 persen atau sekitar 29.098 lainnya adalah warga negara asing (WNA).

"Dari 12 titik kedatangan, titik kedatangan tertinggi berasal dari Jakarta yakni 64,60 persen, disusul Surabaya 15,43 persen dan Entikong 6,44 persen," ujar Dewi.

Adapun 12 pintu kedatangan pada delapan provinsi yakni:

Medan (Sumatera Utara): 4.776 orang, 90 di antaranya positif Covid-19

Batam (Kepulauan Riau): 13.347 orang, 177 positif Covid-19

Nunukan (Kalimantan Utara): 262 orang

Manado (Sulawesi Utara) : 1.637 orang, 20 positif Covid-19

Tanjung Pinang (Kepulauan Riau): 2.606 orang, 40 positif Covid-19

Aruk (Kalimantan Barat): 6.779 orang, 14 positif Covid-19

Badau (Kalimantan Barat): 53 orang

Entikong (Kalimantan Barat): 14.021 orang, 75 positif Covid-19

Jagoi Babang (Kalimantan Barat): 81 orang

DKI Jakarta: 140.741 orang, 2.651 positif Covid-19

Surabaya (Jawa Timur): 33.411 orang, 1.230 positif Covid-19

Bali: 138 orang, 9 positif Covid-19.