2.000 Sapi di Jabar Disuntik Vaksin PMK Pekan Ini, Ternak Sehat Diberi Label
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan dua ribu sapi menerima suntik vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada pekan ini. Penyuntikan dilakukan di lima daerah sentra peternakan sapi.
"Target di minggu ini ada 2.000 sapi perah se-Jabar yang akan divaksinasi dilaksanakan di seluruh wilayah. Lima besar sentra sapi itu Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kuningan dan Sumedang," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil seusai meninjau penyuntikan vaksinasi PMK perdana di Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Senin (20/6).
Ia mengklaim penanganan PMK di Jawa Barat sudah berjalan dengan baik, khususnya menjelang Iduladha. Tak hanya sapi potong, vaksinasi pun menyasar sapi perah.
Mekanisme pemberian vaksin kepada hewan ternak ini tak berbeda jauh dengan pemberian dosis vaksin Covid-19. Terdapat tiga tahap suntikan, termasuk booster untuk memutus, mengendalikan rantai penularan sekaligus memastikan tingkat kesembuhan terus tumbuh.
"Yang sakit dikasih obat, makanya 40 persen dari yang terpapar itu sudah sembuh Kemudian kepada yang sehat kita saksikan di Tanjungsari Sumedang ini kita kasih vaksin PMK di 3 tahap," terangnya.
Barcode untuk Sapi Sehat
Sementara itu, sebagian besar hewan ternak yang terpapar PMK sudah sembuh sebelum vaksin disalurkan dari pemerintah pusat.
"Semua yang sehat itu akan dikasih sertifikat yang bisa dilihat dengan HP (ponsel) jadi nanti di setiap kuping sapi yang sehat dan sudah di vaksin itu bisa di-scan barcode-nya, ada kepingan warna kuning di kupingnya menandakan itu siap untuk dilakukan kegiatan-kegiatan sesuai, khususnya terkait dengan sapi potong," lanjutnya.
Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut bahwa PMK sangat berpengaruh tak hanya pada suplai daging, namun juga suplai susu dari sapi perah. Produksi susu setiap sapi perah bisa menurun hingga 80 persen.
"Dan kita lihat di hari ini adalah sapi perah ini se-Jabar jumlahnya 76.000 ekor. Jika ada satu sapi terkena penyakit PMK produksi susunya bisa turun hingga 80 persen jadi sangat mempengaruhi suplai susu di Jawa Barat yang kita butuhkan sehari-hari," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pajak Hiburan Diprotes Pengusaha Diskotek dan Spa, Presiden Jokowi Ambil Langkah Begini
Surat edaran pajak hiburan tersebut nantinya akan mengatur pemberian insentif insentif dalam bentuk pajak penghasilan badan (PPh Badan) sebesar 10 persen.
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca Selengkapnya3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saksi AMIN Ungkap Polda Jateng Sempat Kumpulkan Ratusan Kades Jelang Pilpres 2024, Lapor Bawaslu Tapi Dinyatakan Tak Lengkap
Pemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaKompak! Presiden Jokowi, Wapres Ma’ruf & Sejumlah Menteri Lapor SPT Pajak Bersama di Istana
Penyampaian SPT tahunan yang terlambat akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda, yakni Rp 100 ribu
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaPemudik Disarankan Pulang Lebih Awal, Jumat atau Sabtu Pekan Ini
Karena dua hari itu masih sepi sehingga pemudik bisa lebih nyaman menempuh perjalanan pulang.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPDIP Gugat Hasil Pileg 2024 di 13 Provinsi ke MK, Ada Jabar dan Kalsel
PDIP melampirkan bukti-bukti kuat yang bisa mengungkap adanya kecurangan di Pileg 2024.
Baca Selengkapnya