Merdeka.com - 200 Orang calon Perwira Prajurit Karir (PA PK) TNI dari berbagai Universitas di Indonesia mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Spers Mabes TNI, di Secapa AD, Bandung, Rabu (12/12).

200 Mahasiswa itu sudah melalui tahap pemeriksaan administrasi, kesehatan umum dan jiwa, kesamaptaan Jasmani, psikologis dan mental ideologi.

Mahasiswa yang 44 orang di antaranya mendapat beasiswa itu akan bertarung memperebutkan 128 posisi perwira. Jumlah itu di antaranya, 48 untuk perwira TNI AD, 40 untuk perwira TNI AL, dan 40 perwira TNI AU.

Paban I Ren/Spers TNI, Kolonel Inf Herman Waluyo mengatakan, pada pemeriksaan dan pengujian sejak dari tingkat daerah maupun tingkat pusat dilaksanakan sesuai dengan prosedur, tata cara, dan norma yang telah ditentukan.

"Standar kelulusan menjadi prajurit TNI relatif lebih ketat dibandingkan standar kelulusan profesi lainnya, ini dikarenakan tugas TNI di waktu mendatang semakin berat dan kompleks," katanya dalam Pembekalan Kepada Calon Siswa PA PK TNI TA 2012, di Secapa AD Bandung.

Penentuan nilai kelulusan dan terpilihnya untuk menjadi calon perwira TNI didasari atas pertimbangan hasil pemeriksaan, dan pengujian secara menyeluruh dari semua aspek serta kebutuhan.

Dia membantah jika ingin menjadi prajurit TNI seseorang harus membayar sejumlah uang. "Isu itu tidak benar karena dalam kegiatan seleksi dari daerah hingga pusat tidak sama sekali dipungut biaya," ujarnya.

Bagi mahasiswa calon TNI yang dinyatakan lulus pada seleksi tingkat pusat, akan mengikuti pendidikan pertama yang dibuka awal Januari 2013 di Akademi Militer di Magelang.