2 Saksi akui ditekan tentukan pemenang lab komputer Kemenag
Merdeka.com - Dua saksi dihadirkan dalam persidangan kasus korupsi pengadaan proyek laboratorium komputer di madrasah tsanawiyah Kementerian Agama pada 2011, mengaku dipaksa buat memenangkan salah satu perusahaan dalam proyek itu. Menurut mereka, Fahd El Fouz alias Fahd A Rafiq, Syamsurachman, Vasko Ruseimy, serta Dendy Prasetya yang mengaku 'utusan Senayan' (Zulkarnaen Djabar) memaksa mereka dengan ancaman.
Saksi pertama, yakni staf Sub-Direktorat Pendidikan Pesantren pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Mohammad Zen, mengatakan Syamsu sempat mengancam dia. Menurut mantan Ketua Unit Layanan Pengadaan proyek laboratorium komputer di madrasah tsanawiyah Kementerian Agama pada 2011, ancaman itu lantaran ULP belum juga mengumumkan PT Batu Karya Mas sebagai pemenang lelang.
"Syamsu mengancam akan memindahkan kami ke Papua, kalau tidak segera mengumumkan pemenang lelang," kata Mohammad saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (7/3).
Sementara itu, saksi kedua yakni Kepala Sub-Bagian Perlengkapan Umum di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Bagus Natanegara, mengaku ditekan dengan cara diintimidasi di kantornya. Menurut dia, yang melakukan itu adalah Fahd beserta rekan-rekannya.
"Saat itu saya, Mohammad Zen, serta Undang Sumantri (Pejabat Pembuat Komitmen) dimarahi oleh Fahd, Syamsu, dan teman-temannya," kata Bagus.
Menurut Bagus, dia terpaksa menuruti permintaan Fahd buat segera mengumumkan PT Batu Karya Mas sebagai pemenang lelang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apabila berkas perkara tersebut dinyatakan lengkap alias P21 maka akan dilanjutkan dengan penyerahan barang bukti lengkap dengan tersangkanya.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca SelengkapnyaDjamaludin mengaku belum mengetahui secara mendetail tujuan penyidik memanggil kembali kliennya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik memeriksa mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) terkait kasus dugaan pemerasan dengan tersangka mantan Ketua KPK, Firli Bahuri.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan saksi ahli KPU menjawab pertanyaan apakah Sirekap menjadi alat bantu penyelenggara pemilu melalukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaAbidin bercerita bisnis tanaman hiasnya di Jalan RM Harsono berkembang sejak ikut KUR BRI.
Baca SelengkapnyaMakanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaEmas ini ditemukan di bawah bak mandi yang sedang dibongkar.
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca Selengkapnya