Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Provokator Ajakan Demo di Jateng Dibebaskan, Polisi Kedepankan Restoratif Justice

2 Provokator Ajakan Demo di Jateng Dibebaskan, Polisi Kedepankan Restoratif Justice Kepala Satuan Tugas Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudusy. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polisi akhirnya membebaskan dua orang provokator yang mengajak demo di wilayah Jawa Tengah, pada Sabtu (24/7) kemarin. Dua orang tersebut diketahui berinisial N dan B yang diamankan di wilayah Semarang, Jawa Tengah.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy mengatakan, keduanya itu sempat membuat group WhatsApp untuk mengelabui petugas dalam melakukan ajakan aksi.

"Pada grup tersebut adanya ajakan demo di Semarang, Solo, Sukoharjo, Brebes dan Kudus," kata Iqbal saat dihubungi, Rabu (28/7).

Lalu, terkait dengan dibebaskannya kedua orang tersebut, menurut Iqbal, pihaknya lebih mengedepankan restoratif justice karena bertujuan agar di masa pademi covid mencapai ketertiban, kedamaian, ketentraman, dalam tatanan masyarakat yang harmonis dan adil.

"Yang bersangkutan kooperatif dan tidak akan mengulangi perbuatannya dan mau membantu pemerintah untuk ikut menciptakan rasa aman masyarakat di tengah pandemi," ujarnya.

Langkah restoratif justice, papar Iqbal, juga diterapkan kepada Kades Jenar Kabupaten Sragen, Samto. Kades tersebut menyadari perbuatannya dan saat ini dinobatkan sebagai duta vaksin Covid-19.

"Dia (Samto) menyadari perbuatannya dan saat ini Alhamdulillah yang bersangkutan menjadi duta vaksin untuk warganya," paparnya.

Selain itu, terkait dengan adanya penerapan PPKM level 4 ini disebut Iqbal, pemerintah serta aparat TNI-Polri telah memahami karena membuat ketidaknyamanan masyarakat.

"Pekerjaan selama hari-hari biasa bisa dilakukan, namun dalam situasi kondisi saat ini tidak bisa dilakukan," jelasnya.

"Kami Polri sangat memahami situasi ini, namun pemerintah mengambil keputusan karena tren Covid masih fluktuaktif. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," sambungnya.

Ia berpesan, agar masyarakat bijak dalam bermedsos dan tidak membuat kegaduhan di masa pandemi ini. Pihaknya berharap agar masyarakat tetap menjalankan PPKM level 4 dengan kesadaran.

"Ikuti aturannya, sehingga Covid segera berlalu dari tanah air kita," tutupnya.

Sebelumnya, Jajaran kepolisian Polda Jawa Tengah (Jateng) mengamankan dua orang terduga provokator rencana aksi unjuk rasa di sejumlah wilayah di Jateng, Sabtu (24/7). Dua orang pelaku masing masing N dan B.

"Dua orang yang kita amankan, kita masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita juga mengamankan sejumlah barang bukti, handphone, dan screen shoot pesan ajakan demo di grup Whatsapp, hingga rekaman zoom meeting," kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Sabtu (24/7).

Luthfi menyebut kedua pelaku sengaja membuat grup Whatsapp diberi nama 'Group Klub Tenis' untuk rapat aksi pada 24 Juli. Keduanya juga memiliki peran masing-masing.

"N bertugas sebagai inisiator dan host zoom meeting untuk rapat aksi pada 24 Juli. Sementara B berperan sebagai penyebar ajakan aksi di sejumlah media sosial dan grup Whatsapp," jelasnya.

(mdk/eko)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jejak Jenderal Hoegeng di Sumut, Datang Langsung Tolak Suap hingga Berhasil Usut Jaringan Perjudian

Jenderal ini terkenal sebagai orang yang jujur dan bersih selama mengabdi di Kepolisian, kini namanya terus dikenang dan menjadi sosok teladan.

Baca Selengkapnya
Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Gunakan Media Sosial untuk Picu Tawuran di Jakarta, 4 Provokator Ditangkap

Polisi mengungkap kasus provokasi yang memicu sejumlah tawuran di Jakarta. Empat orang tersangka pelakunya ditangkap.

Baca Selengkapnya
Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Tujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur

Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro

Baca Selengkapnya
Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Ngeri, Ini Detik-Detik Pohon Besar Tumbang Hampir Timpa Pengendara di Tomang Jakbar

Seorang warga merekam detik-detik pohon besar jatuh hingga akhirnya menutup jalanan dan hampir menimpa pengendara di Jakarta Barat viral media sosial.

Baca Selengkapnya
Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Penyebar Konten Penistaan Agama di Kota Serang Digiring Warga ke Kantor Polisi, Mengaku Disuruh Teman

Polresta Serang masih menyelidiki kasus tersebut dan berkordinasi dengan tim siber Polda Banten.

Baca Selengkapnya
Pegawai BUMN Tersangka Teroris Galang Dana Lewat Telegram

Pegawai BUMN Tersangka Teroris Galang Dana Lewat Telegram

DE ditangkap Densus 88 pada Senin, 14 Agustus kemarin.

Baca Selengkapnya
Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

Jenderal Agus Subiyanto Sebar 446.219 Prajurit TNI untuk Amankan Pemilu

446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.

Baca Selengkapnya
Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki

Penampakan Tanjakan Paling Ekstrem di Jawa, Para Pengendara Sampai Disarankan Pakai Joki

Sebuah video viral merekam momen ketika beberapa mobil hampir tidak bisa melalui tanjakan tersebut.

Baca Selengkapnya