Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

2 Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango, Polisi Lacak Media Sosial Pelaku

2 Pendaki Foto Bugil di Gunung Gede Pangrango, Polisi Lacak Media Sosial Pelaku Gunung Gede-Pangrango. ©2013 Merdeka.com/Ramadhian F

Merdeka.com - Polres Cianjur, Jawa Barat, melacak dan memburu pemilik akun yang memposting foto bugil saat berada di Alun-alun Suryakancana, Gunung Gede yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, karena dinilai meresahkan terutama bagi warga Cianjur dan Jawa Barat pada umumnya.

"Kami sudah minta anggota untuk melacak akun milik kedua pendaki yang memposting foto porno tersebut dan segera menangkap keduanya karena sudah meresahkan dengan postingan di media sosial yang dilakukan di tempat yang dinilai sakral bagi warga Jawa Barat," kata Kapolres Cianjur, AKBP Mochamad Rifai di Cianjur, Kamis (22/10).

Meski belum ada laporan resmi dari pihak pengelola taman nasional, pihaknya tetap menugaskan anggota melacak dan segera menangkap pelaku karena sudah meresahkan dengan berfoto bugil di area taman nasional dan diposting di media sosial.

"Sambil menunggu laporan resmi dari TNGGP terkait pendaki berfoto bugil, kami terus melacak akun sosial milik keduanya. Mereka akan kita amankan setelah ada laporan resmi. Apapun dalihnya mereka sudah membuat resah warga Cianjur dan Jabar pada umumnya," kata Rifai.

Sementara Koordinator Relawan Indonesia Pembela Alam (Rimba) Eko Wiwid Arengka dan asosiasi pemandu pendakian di TNGGP Cianjur, meminta pihak berwajib mengusut tuntas postingan bugil dua orang pendaki berjenis kelamin pria di lokasi yang diduga Alun-alun Surayakancana, Gunung Gede yang dinilai merupakan "Kabuyutan" atau tempat yang disakralkan bagi warga sekitar dan Jawa Barat.

Kedua orang tersebut, secara langsung dan berani dinilai telah melanggar SOP pendakian dan hukum ada yang berlaku di area taman nasional yang selama ini dianggap warga sebagai tempat yang sangat disakralkan dalam kearifan lokal masyarakat sekitar dan Jawa Barat.

"Kami minta diusut tuntas agar tidak ada lagi kasus serupa terjadi di Kabuyutan yang selama ini sangat dijaga warga. Selama ini warga dan pendaki yang benar-benar mencintai dan merasa memiliki Gunung Gede-Pangarango, bersama-sama menjaga kelestarian dan menerapkan kearifan lokal saat berada di area taman nasional," kata Eko.

Pihak TNGP sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan dua pria tersebut karena bertentangan dengan norma agama dan sosial. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaki dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan dan perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis.

Pengelola Lapor Polisi

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Cianjur, Jawa Barat, berkoordinasi dengan pihak kepolisian guna mengusut tuntas pelanggaran yang dilakukan dua pendaki pria berpose bugil diduga di alun-alun Surayakanana, Gunung Gede. Aksi dua pendaki itu dinilai TNGGP melanggar kesopanan selama berada di area taman nasional.

"Balai Besar TNGGP akan berkoordinasi dengan pihak berwajib, kemungkinan terjadinya pelanggaran peraturan perundangan terkait ITE dan atau Pornografi, namun intinya pendaki tersebut sudah melanggar kesopanan selama berada di area taman nasional," kata Kepala Balai Besar TNGGP, Wahju Rudianto dalam suratnya, Kamis (22/10).

Pihak TNGP sangat menyesalkan perbuatan yang dilakukan dua pria tersebut, karena bertentangan dengan norma agama dan sosial. Sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendaki dilarang melakukan perbuatan yang melanggar kesopanan, perbuatan yang meresahkan, perbuatan tidak menyenangkan dan perbuatan asusila atau perbuatan lain yang sejenis.

Terlebih ungkap dia, dalam suratnya, lokasi tempat mengambil foto merupakan tempat yang dinilai sakral bagi pendaki dan khususnya bagi warga Jawa Barat, sehingga pihaknya meminta pemilik akun di media sosial instagram @eyi-oei dan @bondanramadhani menghapus postingan tersebut dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka.

"Untuk mencegah hal serupa terulang, kami mengajak warga yang bergerak di bidang pendakian dan wisata alam, untuk memberikan edukasi tentang pendaki cerdas dengan tidak melanggar semua aturan yang berlaku. Terlebih kami mengimbau pendaki untuk mematuhi semua aturan yang berlaku termasuk tidak mendaki secara ilegal," ujarnya.

Sebelumnya sejumlah foto bugil yang diposting di media sosial, menjadi viral karena diambil di atas batu yang diduga lokasinya di Alun-alun Suryakancana, Gunung Gede. Bahkan sejumlah grup pendakian di media sosial mengecam keras dan meminta pemilik akun ditindak sesuai dengan norma dan hukum yang berlaku.

"Kami sempat mendapat pesan singkat dari teman-teman pendaki se Indonesia, terkait foto mesum tersebut. Sebagai volunteer taman nasional, kami sangat menyayangkan perbuatannya karena mereka melakukan di atas tempat yang menurut semua pendaki di Indonesia, sangat sakral," kata Niko Rastagil volunteer TNGGP.

Ia meminta pihak berwajib mengusut tuntas pemilik akun dan meminta maaf secara terbuka baik di media sosial miliknya atau secara umum di media masa. "Kami sebagai pendamping selama ini, selalu mengingatkan agar pendaki mematuhi semua larangan dan tidak berbuat ceroboh termasuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar," tutur dia.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 Pendaki Gunung Pangrango yang Hilang Ditemukan, Begini Kondisinya

13 pendaki tersebut terpisah menjadi dua kelompok. Masing-masing 10 orang dan 3 orang.

Baca Selengkapnya
Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Pemuda Perkosa ABG di Bali Lalu Diviralkan Kini Tersangka, 3 di Antaranya Anak di Bawah Umur

Terkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.

Baca Selengkapnya
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli

Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Pendaki Tersesat di Gunung Pangrango Berburu Barang Mustika

Belasan pendaki tersebut merupakan jemaah Majelis Buni Kasih.

Baca Selengkapnya
FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok

FOTO: Beras Makin Mahal, Ribuan Karung Bantuan Pangan Disalurkan untuk Warga Tanjung Priok

Penyaluran bantuan Cadangan Beras Pemerintah ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Pelabuhan Tanjung Priok Geger, Jasad Wanita Ditemukan Membusuk dalam Peti Kemas

Seorang wanita tanpa identitas ditemukan tewas membusuk dalam peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (16/1). Kasus ini masih diselidiki polisi.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Perjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas

Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.

Baca Selengkapnya
Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking

Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking

Marco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'

Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.

Baca Selengkapnya