2 Pembunuh Rhoma Irama ditangkap saat bersembunyi di Gunung Sape
Merdeka.com - Pembunuhan terhadap mahasiswa STKIP Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rhoma Irama telah menemukan titik terang. Polisi sudah berhasil menangkap pelaku berinisial A dan J yang melarikan diri sejak tanggal 6 Januari 2016. Pelaku ditangkap di tempat persembunyiannya di Gunung Sape, NTB.
Kapolres Bima Kota AKBP Nurman Ismail mengatakan polisi telah melakukan penyisiran di Gunung Sape selama dua hari terakhir. Penyisiran tersebut berdasarkan kerja sama dengan pihak keluarga yang sebelumnya sudah mengetahui keberadaan pelaku.
"Kami sebelumnya sudah minta bantuan dari keluarga pelaku untuk bisa bekerja sama. Atas dasar itu, keluarga pelaku memberikan informasi tempat persembunyian pelaku," kata Nurman kepada merdeka.com, Senin (11/1).
Nurman menuturkan penangkapan dilakukan sekitar pukul 07.00 WITA. Pelaku langsung digelandang ke Reskrim Polres Kota Bima.
"Dengan barang bukti CCTV, sudah sangat jelas apa yang telah dilakukan pelaku dan siapa-siapa yang terlibat," jelasnya.
Meski demikian, lanjut Nurman, polisi akan terus mendalami motif dan peran masing-masing pelaku dalam melenyapkan nyawa korban. Nurman juga menambahkan akan mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain dalam kasus ini.
Atas perbuatannya, pelaku akan dikenakan pasal 170 Jo 351 KUHP ayat (2) atau ayat (3) KUHP tentang penganiayaan atau kekerasan bersama-sama terhadap orang hingga mengakibatkan hilangnya nyawa seseorang. Ancaman hukuman maksimalnya untuk pasal 170 dan 351 ayat 3 adalah 12 tahun penjara sedang ayat 2 maksimal 9 tahun penjara.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga Orang Terdampar di Pulau Tak Berpenghuni, Ditemukan Setelah Tulis "HELP" di Atas Pasir
Mereka terdampar di pulau yang sangat terpencil di Samudra Pasifik.
Baca SelengkapnyaTersisa 8 Orang dan Hampir Punah, Ini Jejak Suku Darat di Pulau Rempang
Penghuni asli Pulau Rempang yang hidup di hutan belantara kini sudah berada diambang kepunahan.
Baca SelengkapnyaGempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak Warga Buang Sampah di Pinggir Sungai, Pria Rembang Ciptakan Alat Pemusnah Sampah Ini
Hasil pembakaran sampah itu bisa dimanfaatkan sebagai pupuk, sementara asapnya bisa disuling menjadi pupuk cair.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaPulau di Sumenep Ini Bak Surga Dunia tapi Ditinggal Penduduknya Merantau, Intip Potretnya
Banyak warga pulau ini merantau ke kota-kota besar demi mendapatkan penghidupan lebih layak.
Baca SelengkapnyaMenguak Situs Batu Megalitik Pasemah, Lanskap Peradaban Sumatra Selatan di Lereng Gunung Dempo
Kepercayaan orang-orang sekitar pun tumbuh dan mengakar kuat di benak mereka jika merusak salah satu peninggalan sejarah tersebut, maka dia akan menerima nasib
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca Selengkapnya