2 Mahasiswa tewas tenggelam, Rektor Unsri serahkan ke kepolisian
Merdeka.com - Pihak rektorat Universitas Sriwijaya (Unsri) melimpahkan penyelidikan tewasnya dua mahasiswa saat mengikuti latihan dasar. Jika terbukti bersalah, pihak yang bertanggung jawab juga akan dikeluarkan dari kampus.
Rektor Unsri, Anies Saggaf mengungkapkan, pihaknya tidak akan turut campur dalam penyelidikan karena telah ditangani Polres Ogan Ilir. Jika polisi menemukan fakta kelalaian dan tindak pidana, siapa pun yang terlibat harus dikenakan sanksi sesuai perundang-undangan.
"Kita serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian, biarkan mereka menyelidiki kasus ini hingga tuntas," ungkap Anies, Senin (27/3).
Ketika ada tindak pidana dan polisi menetapkan tersangka, kata dia, yang bersangkutan otomatis akan dikeluarkan dari kampus. Ke depan, pihaknya akan lebih ketat mengawasi dan memberikan pendampingan khusus dalam setiap kegiatan kampus.
"Nah itu, tergantung hasil penyelidikan polisi. Kalau bersalah kita keluarkan. Kita tidak ingin kejadian serupa terulang," ujarnya.
Lebih lanjut Anies menjelaskan, peristiwa itu terjadi mahasiswa menggelar pelatihan dasar kepemimpinan (leadership) yang dirangkai dalam pesantren kilat. Dia memastikan tidak ada aktivitas perpeloncoan saat kegiatan itu.
"Murni pelatihan kepemimpinan, tidak ada perpeloncoan apapun, di dalamnya juga ada pesantren kilat," tegasnya.
Diketahui, Taufik dan Kigjet tewas tenggelam di kolam bekas galian C saat mengikuti latihan mahasiswa tingkat dasar di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri di Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (26/3) sore.
Informasi dihimpun, peristiwa itu bermula saat kedua korban bersama puluhan mahasiswa lain mengikuti latihan mahasiswa tingkat dasar di bumi perkemahan, tepatnya di belakang kampus.
Salah satu agendanya adalah menyeberang kolam sedalam lima meter. Nahas, kedua korban tenggelam lantaran tak bisa berenang. Kondisi dasar kolam berlumpur semakin membuat keduanya sulit naik ke permukaan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kawanan Begal yang Tikam Sejoli Mahasiswa Unsri hingga Tewas Terungkap, Begini Ciri-Cirinya
Polisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaBlak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan
Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.
Baca SelengkapnyaCerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan
Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi Benarkan Rektor Kampus Swasta Diduga Lecehkan 2 Anak Buah di Ruangan
Begini duduk perkara kejadian versi korban. pelaku memanggil korban ke ruangannya
Baca SelengkapnyaTanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan
Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaSederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila
Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Belasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaUnjuk Rasa Mahasiswa UP Tuntut Rektor yang Diduga Pelaku Pelecehan Dipecat Berlangsung Ricuh
Mahasiswa mengaku tak puas dengan putusan tersebut, yang hanya menonaktifkan ETH. Mereka menginginkan ETH dipecat tak hormat.
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan
Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.
Baca Selengkapnya