2 Jasad korban Muhyaro belum berhasil diidentifikasi
Merdeka.com - Hasil tes DNA yang dilakukan Puslabfor Polda Jateng dan tim Inafis Mabes Polri kepada dua jenazah korban dukun pengganda uang dari lereng gunung Sumbing, Magelang, Muhyaro ternyata negatif. Hasil itu mengacu pada dua nama yang sebelumnya dilaporkan bernama Sunaryo (39) dan Nurudin (49).
"Hasil tes DNA-nya sudah keluar. Keduanya ternyata tidak cocok," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Djihartono di Mapolda Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Selasa (27/8).
Namun, Djihartono mengaku belum bisa mengungkapkan secara rinci terkait perkembangan proses penyelidikan terhadap kasus Muhyaro. Rencananya Polda Jateng akan segera memberikan keterangan resmi hari Rabu (27/8) besok.
Kasubbid Dokkes Polda Jateng, AKBP Sumy Hastry menambahkan, hingga kini dua jenazah laki-laki identitasnya belum teridentifikasi. Menanggapi hasil tes DNA ini, Polda Jatim akan terus membuka Posko Antemortem di RS Bhayangkara Semarang untuk menerima laporan warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya.
"Posko masih akan terus dibuka sampai dua jenazah teridentifikasi," imbuhnya.
Sebelumnya, 25 Juli lalu Muhyaro tewas bersama perwira Polda Jateng, AKP Yahya tidak jauh dari rumahnya di Dusun Petung, Desa Ngemplak, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang saat akan menunjukkan lokasi korban Muhyaro.
Lalu, pada 27 Juli, polisi menemukan tiga jenazah di kebun milik Muhyaro. Salah satu jenazah adalah anak guru besar Undip, Yulanda Rifan sedangkan dua jenazah lainnya belum teridentifikasi karena sudah membusuk.
Di posko Antemortem RS Bhayangkara, polisi mendapatkan laporan dari warga yang menyatakan keluarganya yaitu Sunaryo, warga Kroya Cilacap, dan Nurudin, warga Penggantan Temanggung hilang sejak hampir dua tahun lalu.
Mereka pergi berdua ke daerah Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang dan tidak pernah kembali dan ada kabar berita nasib dari keduanya. Namun setelah dilakukan tes DNA, hasilnya ternyata menunjukan jenazah tersebut bukan Sunaryo dan Nurudin.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Sekeluarga Bunuh Diri Bersama-sama Lompat dari Lantai 22 Apartemen, Tangan Saling Terikat
Hasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca Selengkapnya2 Jenazah Korban Kecelakaan Maut Tol Jakarta Cikampek KM 58 Teridentifikasi, dari Ciamis dan Bogor
Sigit mengatakan saat ini proses identifikasi terhadap para jenazah masih dilakukan oleh pihak rumah sakit.
Baca SelengkapnyaMasih Dikejar Polisi, Ini Identitas 14 Napi Kabur dari Polsek Tanah Abang
Para tahanan yang kabur tersebut terdiri dari tindak pidana kriminal umum, narkoba, dan titipan jaksa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Identitas Korban Lain Kasus Penyiraman Air Keras Pedagang Semangka di Kramat Jati
Penetapan tersangka dilakukan, setelah DJ berhasil ditangkap di kawasan Bambu Apus, Pamulang.
Baca SelengkapnyaSudah Teridentifikasi, Jenazah Najwa Ghefira Korban Kecelakaan Maut di KM 58 Tol Jakpek akan Diserahkan ke Keluarga
Penyerahan jenazah, lanjut Jules, akan difasilitasi oleh Pemprov Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 14 Tahanan Kabur dari Polsek Tanah Abang
Polisi juga menemukan sebuah sejadah yang diikat bersambung.
Baca Selengkapnya12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Satu Keluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
12 Korban Kecelakaan Maut di Km 58 Tol Jakpek Bukan Sekeluarga, Sembilan Jenazah Teridentifikasi
Baca SelengkapnyaDitinggal Orangtua Kerja, Bocah Tujuh Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Rusun
Pihak keluarga memutuskan untuk tidak melakukan otopsi terhadap jasad korban.
Baca SelengkapnyaIni Identitas 5 Penumpang Tewas Kecelakaan Bus di Tol Jakarta-Cikampek, Satu Korban Belum Diketahui
Polisi mengidentifikasi 5 korban tewas dalam kecelakaan bus di KM 41 ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca Selengkapnya