Merdeka.com - Selama kurang lebih dua jam melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan proses identifikasi, Puslabfor Mabes Polri Kota Semarang mengamankan berbagai alat-alat listrik. Alat-alat listrik tersebut diduga merupakan penyebab terjadinya hubungan arus pendek atau korsleting di toko pakaian 'Pada Suka' di lantai satu Pasar Johar.

"Setelah dilakukan olah TKP, kita mulai kenali BB, mencari, ambil, kumpulkan BB di TKP," ungkap Kepala Puslabfor Mabes Polri Cabang Kota Semarang Kombes Pol Setiyani Dwi Astuti kepada wartawan usai olah TKP Senin (11/5) siang tadi.

Beberapa alat-alat listrik yang diamankan diantaranya; 1 KWH meter dan MCB, kabel-kabel bekas terbakar, motor kipas angin dan sebuah steker listrik.

"Selain itu juga beberapa abu dibeberapa tempat kita ambil diperiksa dengan alat DCMS. Secara ilmiah gunakan science identification yang merupakan standart kerja Puslabfor," terangnya.

Alat-alat listrik dan barang bukti tersebut, akan dilakukan upaya penelitian di Laboraturium Forensik untuk mengetahui secara pasti apa penyebab terjadinya kebakaran di Pasar Johar dan Pasar Yaik tersebut.

"Perlu dilakukan pemeriksaan di labfor. Kami usahakan secepatnya karena ini tempaty fital tempatnya kebanggan orang Semarang. Kami prioritaskan untuk dilakukan percepatan proses pemeriksaan," ungkapnya.

Selain di toko 'Pada Suka', petugas Puslabfor Mabes Polri Cabang Semarang juga mengambil beberapa barang bukti di lantai dua Pasar Johar di Jalan H Agus Salim Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Ada beberapa lokasi kita ambil BB (barang bukti), di tempat kejadian perkara di lantai dua. Ada satu tempat diketahui ambil BB dilakukan pemeriksaan," paparnya.

Pengambilan barang bukti berdasarkan hasil penyidikan sementara dari Unit Reskrim Polrestabes Semarang yang berhasil mengamankan dua orang saksi yaitu Boy, pedagang pemilik kios sebelah toko pakaian 'Pada Suka' dan Safii seorang penjaga malam dari Dinas Pasar Pemkot Semarang.

"Yang penting BB dikumpulkan diamankan ini dilakukan pemeriksaan lab. Ketahui tempat dicurigai, kewenangan penyidik dapatkan keterangan saksi dan ada dua saksi dan dilokasi tempat itu kami dapatkan BB sudah disebutkan," jelasnya.

Kombes Pol Setiyani Dwi Astuti menambahkan, dimungkinkan dalam waktu dua hari kedepan akan diperoleh hasil apa penyebab pasti dari terbakarnya Pasar Johar dan Pasar Yaik yang menghanguskan ribuan kios berbagai ukuran.

"Insyaalah satu, dua hari. Soalnya perlukan pemeriksaan kimiawi dan alat pendukung," pungkasnya.