Merdeka.com - Dua pemeran video asusila berseragam ASN diketahui berprofesi sebagai tenaga pengajar di salah satu SMK swasta di Purwakarta. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat memastikan mereka berstatus honorer.
Kepala BKD Pemprov Jabar, Yerry Januar mengaku sudah melakukan pendalaman kasus video asusila tersebut bersama Polda Jabar.
"Sudah dipastikan yang kemarin itu bukan PNS. Tetapi guru honorer swasta di SMK Purwakarta," kata dia di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (20/9).
Disinggung mengenai seragam ASN yang digunakan oleh pemeran, ia mengatakan bahwa sebetulnya dalam aturan tidak diperbolehkan guru honorer swasta mengenakan baju seragam ASN.
Hanya saja, pihaknya memilih menggunakan pendekatan kedisiplinan. Untuk itu, alasan mengapa pemeran mengenakan seragam ASN diserahkan kepada pihak polisi untuk didalami.
"Kita hanya pendekatan dari kedisiplinan kalau ASN. Tapi kalau swasta (bukan ASN) itu ranah polisi," ucap dia.
Langkah selanjutnya, BKD segera melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk meminta penjelasan kepada SMK yang bersangkutan untuk mengetahui sistem rekrutmen pegawai honorer. Selain itu, pemerintah provinsi segera menerbitkan surat disiplin.
"Kita akan buat surat edaran terkait kedisiplinan, integritas ASN ke depannya," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dua orang pemeran di video dan foto mesum diketahui berprofesi sebagai tenaga pengajar di salah satu SMK di Purwakarta.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, AKBP Hari Brata mengatakan penangkapan pada Kamis (19/8) itu dilakukan terhadap seorang lelaki berinisial RI (31) yang ditetapkan sebagai tersangka dan seorang perempuan berinisal RJ yang berstatus saksi.
Dari hasil penyelidikan, tersangka mengaku menggunakan ponsel untuk merekam aktivitas seksual di dalam mobil periode bulan Juni 2019. Adegan itu dilakukan di sebuah tempat parkir pusat perbelanjaan di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Tersangka dan perempuan memiliki profesi yang sama, yakni pengajar. RI guru mata pelajaran mesin otomotif, dan RJ adalah guru bahasa Inggris," kata dia di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung.
Aktivitas itu dilakukan dengan tujuan untuk kenang-kenangan karena mereka berdua saat itu masih menjalin asmara. Hanya saja hubungan yang sudah berjalan satu tahun itu kandas.
Itu pula yang mendasari RI sengaja mendistribusikan video ke sebuah forum grup di Facebook karena tidak rela dan sakit hati hubungan mereka putus. Tak disangka, distribusi video itu meluas hingga diunggah oleh salah satu akun anonim twitter sekira tanggal 14 September 2019. [cob]
Baca juga:
Profesi Pemeran Video Mesum Wanita Berseragam ASN dalam Mobil Guru SMK di Purwakarta
Polisi Tangkap Pemeran Video & Foto Mesum Berseragam ASN, 1 Ditetapkan Tersangka
Hasil Deteksi Wajah, Pemeran Video Mesum Berseragam ASN Bukan Pegawai Pemprov Jabar
Polisi Cek Data Kepegawaian Usut Video Mesum Berseragam ASN Jabar
BKD Bidang Kedisiplinan Pemprov Jabar Telusuri Video Mesum Berseragam ASN
Video Mesum Wanita Berseragam ASN Beredar, Pemprov Jabar Lakukan Penelusuran
Catat, Ini Lokasi Car Free Day Mulai Pukul 6 hingga 10 Pagi Ini
Sekitar 46 Menit yang laluWarga Badung Bisa Bayar Tunggakan Iuran JKN Pakai Sampah
Sekitar 1 Jam yang laluMenebak Kode Capres Dukungan Jokowi di Rakernas Projo, Mengarah ke Ganjar?
Sekitar 5 Jam yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 5 Jam yang laluModus Dapat Wangsit, Seorang Pria di Garut Cabuli Dua Kakek
Sekitar 5 Jam yang laluWaspadai Potensi Gelombang Sangat Tinggi di Selatan Sumba-Sabu
Sekitar 5 Jam yang laluSuasana Rumah Duka Achmad Yurianto, Keluarga Mengaji dan Pelayat Berdatangan
Sekitar 5 Jam yang laluKetua Dewan Pengawas Achmad Yurianto Tutup Usia, BPJS Kesehatan Sampaikan Ucapan Duka
Sekitar 6 Jam yang laluMentan SYL Turun Langsung ke Lapangan Pastikan Lalu Lintas Sapi Antar Area Aman
Sekitar 6 Jam yang laluBPK Temukan Persoalan di Program Penanganan Kemiskinan Pemprov Kepri
Sekitar 6 Jam yang laluBus Tabrak Rumah dan Kendaraan di Ciamis, Tiga Orang Meninggal
Sekitar 6 Jam yang laluSedang Memanen Cabai, Petani di Aceh Selatan Diterkam Harimau
Sekitar 6 Jam yang lalu119 Pengungsi Rohingya di Aceh Direlokasi ke Pekanbaru
Sekitar 7 Jam yang laluTerawan Sebut Achmad Yurianto Prajurit Gigih dan Pantas Diteladani
Sekitar 7 Jam yang laluMinyak Goreng Curah di Cirebon Melimpah, Harga per Liter Rp14.500
Sekitar 5 Jam yang laluJokowi Tinjau Harga Minyak Goreng dan Bagikan BLT di Pasar Muntilan
Sekitar 10 Jam yang laluPresiden Jokowi Cek Harga Minyak Goreng Curah di Pasar Muntilan
Sekitar 14 Jam yang laluPresiden Jokowi Pastikan Harga Minyak Goreng Curah Segera Menginjak Rp14.000
Sekitar 17 Jam yang laluJokowi Soal Harga BBM: Subsidi APBN Gede Sekali, Tahan Sampai Kapan?
Sekitar 11 Jam yang laluDemo di Patung Kuda, Buruh dan Mahasiswa Bawa Empat Tuntutan Ini
Sekitar 12 Jam yang laluAlternatif Cara Tahan Kenaikan Harga Pertalite dkk Tanpa Tambah Utang
Sekitar 15 Jam yang laluLangkah Pemerintah Batalkan Rencana Kenaikan Harga BBM Hingga Tarif Listrik Tepat
Sekitar 17 Jam yang laluKritik Rusia, Eks Presiden AS George W Bush Keceplosan Sebut Invasi ke Irak Brutal
Sekitar 1 Hari yang laluPermintaan Ambulans untuk Ukraina Meningkat di Tengah Invasi Rusia
Sekitar 1 Hari yang laluPengamat Militer Rusia Punya Pandangan Mengejutkan tentang Perang di Ukraina
Sekitar 2 Hari yang laluSri Mulyani: Tiap Negara Punya Strategi Hadapi Kenaikan Harga Energi dan Pangan
Sekitar 2 Hari yang laluEks Jubir Covid-19 Achmad Yurianto Meninggal Dunia
Sekitar 9 Jam yang laluUpdate Covid-19 21 Mei 2022: Kasus Positif Bertambah 263 Orang
Sekitar 12 Jam yang laluIni Upaya Tekan Kasus Aktif saat Pelonggaran Aturan Covid-19 Diterapkan
Sekitar 22 Jam yang laluPeningkatan Mobilitas Masyarakat Saat Mudik Dorong Pemulihan Ekonomi
Sekitar 1 Hari yang laluLapor Jokowi, Menko PMK Sampaikan Kasus Kecelakaan Mudik 2022 Turun 11%
Sekitar 2 Hari yang laluPer 10 Mei, KAI Tolak Berangkatkan 707 Penumpang Terkait Covid-19
Sekitar 1 Minggu yang laluFrekuensi Belanja Masyarakat Meningkat Tajam di Ramadan 2022
Sekitar 1 Minggu yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami