2 buruh di Yogya disekap selama 6 bulan
Merdeka.com - Dua orang buruh di UD Sarijaya disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan di tempat mereka bekerja di Kasihan Bantul. Penyekapan tersebut terungkap setelah Istri dua orang buruh tersebut melaporkan kejadian tersebut kepada Polda DIY.
Dari hasil penyelidikan Polda, Minggu malam Polda bersama Aliansi Buruh Yogyakarta melakukan penggerebekan lokasi tempat buruh disekap.
Menurut keterangan Sekjen ABY (Alian Buruh Yogyakarta) Kirnadi, penggerebekan dilakukan sekitar pukul 22.30 malam dan langsung menyelamatkan dua buruh yang disekap yaitu Subandi dan Heri Sutahya.
"Saat ini korban sudah bersama keluarganya, kondisi korban tidak papa, hanya letih dan kecapekan karena selama enam bulan bekerja di bawah pengawasan dan sedikit waktu istirahat," kata Kirnadi saat melakukan konferensi pers di sekretariat ABY, Senin (19/05) siang.
Menurutnya Kirnadi, dua korban penyekapan tersebut disekap oleh pemilik UD Sarijaya selama enam bulan tanpa diperbolehkan pulang ke rumah. Hanya beberapa kali saja korban diperbolehkan pulang.
"Korban disekap dan terus bekerja, dari keterangan korban, hanya pernah boleh pulang ketika tahun baru dan pemilu dan kalau sedang sakit," kata Kirnadi.
Latar belakang penyekap tersebut menurut Kirnadi karena kedua buruh tersebut terlibat utang karena menggunakan uang perusahaan. Keduanya masing-masing berhutang, Subardi 110 juta dan Heri 75 juta. Keduanya kemudian disekap dan bekerja tanpa diperbolehkan pulang untuk melunasi hutang tersebut.
"Mereka menggunakan uang perusahaan, karena itu sanksinya mereka bekerja tanpa boleh pulang, dan diawasi security," jelas Kirnadi.
Sementara itu direktur LBH SIKAP, Muhammad Yusuf yang mendampingi dua korban penyekapan menjelaskan meski korban terlibat menggunakan uang perusahaan, namun tidak bisa diperlakukan dengan cara menyekap mereka seperti itu.
"Menyekap itukan tidak terbatas karena orang diikat dan lainnya, tapi juga dibatasi ruang geraknya dalam ruang dan diawasi, ini termasuk penyekapan. Terlepas dari latar belakang kenapa mereka disekap, tetap saja ini tindak kriminal," kata Yusuf.
Selain itu, penyekapan yang terjadi di UD Sarijaya ini bukan pertama kalinya terjadi. Pada tahun 2010 lalu, juga pernah terjadi kasus serupa pada satu orang buruh perusahaan.
"Mereka itu usah distributor sembako, tahun 2010 mereka pernah melakukan penyekapan juga, tapi saya tidak paham proses hukumnya bagaimana waktu itu. Karena ABY baru pertama kali melakukan pendampingan kasus seperti ini," tambah Kirnadi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keduanya amat senang bisa kembali mengenang masa tugas bersama dan ‘reuni’ usai 15 tahun tak bertemu.
Baca SelengkapnyaMulai pukul 18.00 sampai 06.00 WIB dan arus kendaraan akan dialihkan ke jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi.
Baca SelengkapnyaKorban dibawa dari Jakarta lalu ditempatkan di salah satu lokasi di Yogyakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pintu Penguras Bendung Katulampa Jebol, Ini Dampaknya Bagi Irigasi di Bogor dan Jakarta
Baca SelengkapnyaSebelum diajak sarapan gudeg, AHY mengatakan lebih dulu menggowes sepeda bareng Presiden Jokowi mengelilingi alun-alun Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca SelengkapnyaMoeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMasyarakat setempat bersikap wajar dalam bereaksi terkait adanya konvoi itu.
Baca Selengkapnya