2 Bulan gaji tak dibayar, buruh pencatat meteran demo PLN Solo

Merdeka.com - Sedikitnya 250 pencatat meteran (cater) listrik di eks Karesidenan Surakarta, Jawa Tengah menduduki kantor wilayah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) APJ Surakarta di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Senin (13/5).

Aksi demo dilakukan lantaran PLN belum membayarkan gaji mereka selama 2 bulan. Selain menuntut pembayaran gaji mereka juga menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing.

"Gaji kami ini rata-rata belum dibayar dua bulan. Ada yang dari Januari gajinya masih dicicil. Ada yang kurang dua ratus ribu, sampai satu juta," kata Budi Raharjo (41) ketika berorasi.

Budi menjadi Cater untuk wilayah kabupaten Sukoharjo. Setiap bulan dia menerima total gaji plus uang transport sebesar Rp. 1,150 juta. Untuk wilayah Sukoharjo, pembayaran sudah dijanjikan pada 5 Mei kemarin. Namun hingga kini PLN belum melunasi.

Menurut dia, gaji dua bulan April dan Mei belum dibayar. Sementara gaji dua bulan sebelumnya, Ferbruari dan Maret juga masih menunggak Rp 200 ribu. "Kita juga dijanjikan seragam untuk 11 rayon di wilayah PT PLN Surakarta, tapi hanya janji-janji belaka," tambahnya.

Sementara itu, korlap aksi Budi Santosa menjelaskan, paguyuban Carter menuntut penghapusan sistem kerja outsourcing di lingkungan PLN. Dia juga menuntut pembayaran gaji bulan April dan Mei, serta kekurangan dua bulan sebelumnya, Februari dan Maret.

"Kami menuntut upah dibayarkan tepat waktu, maksimal tanggal 5. Transparansi hak-hak buruh Cater sesuai kesepakatan dan hak atas Jamsostek serta seragam kerja agar segera diberikan," katanya.

Sementara hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen PT PLN APJ Surakarta belum memberikan keterangan apapun.