18 Anggota DPRD Kota Malang jadi tersangka, Sekwan konsultasi ke Pemprov
Merdeka.com - Sekretariat Dewan Kota Malang melakukan konsultasi ke Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait penetapan 18 anggota DPRD sebagai tersangka. Konsultasi masih dalam bentuk lisan, sebagai langkah awal antisipasi menghindari masalah usai penetapan tersangka, di mana di dalamnya termasuk alat kelengkapan dewan.
"Saya konsultasi kan karena ada indikasi, unsur pimpinan yang jadi tersangka. Jangan sampai ada kelumpuhan di kegiatan atau di fraksi fraksi DPRD," kata Bambang Suharijadi, Sekretaris DPRD di Kantor DPRD Kota Malang, Kamis (22/3).
Sisi lain, Bambang selaku pemegang anggaran (PA) jangan sampai terjadi kesalahan. Karena kalau paripurnanya salah, otomatis masalah keuangan atau perbelanjaan lainnya juga akan salah.
"Itu yang harus dihindari dan konsultasi saya dasarnya itu," tegas Bambang.
Bambang mengaku telah mencari informasi ke Biro Pemerintahan dan Biro Hukum Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Dari konsultasi secara lisan itu, disarankan agar Sekretaris Dewan melaporkan kondisi dewan terdiri kepada Wali Kota. Nantinya Wali Kota yang harus menindaklanjutinya ke Gubernur.
"Karena berdasarkan aturan perundang-undangan, pengangkatan dan pemberhentian ini kewenangan Gubernur terhadap anggota DPRD. Secara teknis, kalau statusnya masih tersangka itu secara perundang-undangan belum pada keputusan penghentian sementara atau yang lainnya, tetap masih bekerja seperti biasa," jelasnya.
Menurut Bambang, agenda yang mendesak saat ini adalah Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Malang 2017 untuk ditindaklanjuti. Namun karena kegiatan pemeriksaan, agenda sedikit terganggu.
Sementara terkait mekanisme pengambilan keputusan, DPRD secara perundangan belum mengalami gangguan. Karena jumlah tersangkanya sebanyak 18 orang ditambah satu orang yang menjadi terdakwa, yang berarti melebihi separuh atau 50 persen.
"Kalau 18 (tersangkanya) belum separuh, masih kuorum. Karena setiap keputusan 50 plus 1. Baik keputusan atau apa saja, paripurna itu separuh plus satu. Sehingga kalau masih 23-24, masih bisa. Paripurna masih bisa berjalan sesuai ketentuan," jelasnya.
Sementara itu kegiatan di Gedung DPRD terlihat sepi dari para anggota dewan. Para petugas kesekretariatan tampak sedang membersihkan gedung anggota dewan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Anggota DPD, Ini Tugas Komeng Jika Terpilih Wakili Jawa Barat di Senayan
Sederet tugas dan wewenang Komeng jika terpilih menjadi anggota DPD dari Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaKomandan Polisi Panggil Perwira Muda Lulusan Akpol 2023, Ditanya Isi Tas Jawabannya Mengejutkan
Saat disebut, isi tas sang perwira tersebut sontak membuat komandan kaget
Baca SelengkapnyaDiduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Diduga Lakukan Pelanggaran Pemilu, Anggota DPR RI Diproses Polres Batang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan Bermotor, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Terlibat Pencurian Ratusan Kendaraan di Jawa Timur, Anggota TNI di Sidoarjo Ditangkap
Baca Selengkapnya95 TPS di Tangerang Selatan Gelar Perhitungan Suara Ulang, 475 Kotak Suara Dihitung Lagi
Penghitungan ulang dilakukan setelah Bawaslu menjatuhkan saksi akibat kelalaian anggota KPPS membuka kotak suara sebelum jadwal pleno rekapitulasi.
Baca SelengkapnyaDeretan Anggota DPR Lantang Bersuara Keras yang Terancam Kalah di Pemilu 2024
Hal itu diprediksi dari rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca SelengkapnyaRibut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya
Baca SelengkapnyaDiduga Kelelahan Pengamanan Pemilu, Anggota Polsek Candisari Semarang Meninggal Dunia
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengakui banyak anggotanya yang tugas mengawal pemilu jatuh sakit akibat kelelahan.
Baca Selengkapnya