174 Pelajar Bogor Ditangkap Ingin Demo DPR, 1 Orang Kedapatan Bawa Celurit
Merdeka.com - 174 pelajar asal Bogor yang ditengarai hendak pergi ke Jakarta, diamankan Polresta Bogor Kota dari sejumlah titik penyekatan, Senin (30/9). Dari ratusan pelajar diamankan, tiga di antaranya perempuan yang ingin ikut demo di gedung DPR/MPR.
Mereka kemudian digelandang ke Mako Polresta Bogor Kota, untuk dilakukan pendataan dan memanggil pihak sekolah dan orang tua. Polisi juga tidak akan memberi izin mereka pulang sebelum orang tuanya datang.
Kapolresta Bogor Kota, Komisaris Besar Hendri Fiuser mengatakan ada seorang siswa menjalani proses lebih lanjut, karena kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit di dalam tasnya.
"Iya ada satu bawa celurit. Sedang dalam proses anaknya," kata Hendri.
Menurut Hendri, sebagian besar pelajar yang diamankan, berasal dari sekolah yang ada di Kabupaten Bogor. "Iya kebanyakan dari kabupaten, sebagian juga dari kota. Kita panggil pihak sekolah dan orang tuanya," kata dia.
Tiga Pelajar Perempuan
Tidak hanya pelajar laki-laki yang terjaring, polisi juga menangkap tiga pelajar perempuan yang mengaku hendak berdemonstrasi di DPR RI. Namun, mereka tidak mengetahui apa yang akan disuarakan.
Fitri Ramadhani, siswi asal SMK Widya Dharma Citeurep Kabupaten Bogor, mengaku ingin datang ke DPR dengan modal uang Rp 20 ribu dan hendak berangkat dari Stasiun Bogor, sebagai salah satu titik kumpul.
"Saya mah mau ngecek doang di stasiun ada polisi apa nggak. Soalnya banyak yang bilang di IG (Instagram) udah pada sampai di Manggarai. Dapet info aja dari IG makanya berangkat. Demo katanya. Tapi nggak tahu RKUHP itu apa," ujar siswi kelas 3 itu.
Orang Tua Minta Anak Tak Ikut Demo
Sementara salah seorang orang tua pelajar, Hamidah mengaku anaknya sempat meminta uang jajan lebih saat berpamitan untuk sekolah. Dia pun telah mengingatkan anaknya untuk tidak ikut-ikutan demo di Jakarta."Udah dibilangin jangan ikutan. Emang tadi mau berangkat minta uang jajan lebih. Tapi nggak saya kasih. Udah aja berangkat. Eh tadi bapaknya ditelpon sekolah disuruh ke polres," katanya.Orang tua siswa lainnya, Lilis mengaku bersyukur anaknya terjaring lebih dulu di Bogor. "Kalau di Jakarta mah nggak tahu deh. Tadi pamitnya mah mau sekolah. Bagus sih udah ketangkap di Bogor. Nggak tahu kalau di Jakarta mah," kata dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi Kerahkan 2.304 Personel Kawal Demo Kepala Desa di Depan Gedung DPR
Personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca SelengkapnyaSempat Memanas, Massa Demo di Depan Gedung DPR Dibubarkan Paksa Polisi
Massa akhirnya mundur secara perlahan dan membubarkan diri dari sekitar gedung DPR RI
Baca SelengkapnyaDemo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bawaslu Temukan Sejumlah Masalah pada TPS di Bogor
Bawaslu menemukan beberapa masalah dalam proses pemungutan suara pada sejumlah TPS di Kota Bogor,
Baca SelengkapnyaDemo Depan DPR Makin Panas, Massa Bakar Baliho Wajah Jokowi
Massa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaFOTO: Geruduk DPR, Massa Aliansi Mogok Makan Desak RUU PPRT Disahkan
Mereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.
Baca SelengkapnyaDemo 5 Maret di Depan DPR, Massa Minta Jokowi Dimakzulkan hingga Tolak Quick Count Pemilu
Tertulis ada 15 tuntutan seperti mendukung DPR untuk menyegerakan.
Baca SelengkapnyaDemo Dukung Hak Angket Depan DPR Memanas, Arus Lalin Ditutup
Dengan adanya aksi bakar ban tersebut, membuat jalan arteri atau non-tol menuju arah ke wilayah Jakarta Barat yang melalui depan Gedung DPR/MPR RI ini pun ditut
Baca SelengkapnyaAda Demo di DPR, Polisi Bakal Alihkan Lalu Lintas
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca Selengkapnya