Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

17 Tahun Damai Aceh dan Sekelumit Masalah, Korban Konflik Tulis 'Surat Harapan'

17 Tahun Damai Aceh dan Sekelumit Masalah, Korban Konflik Tulis 'Surat Harapan' Peringatan Hari Perdamaian Aceh. ©2022 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejumlah lembaga masyarakat sipil dan lintas perkumpulan anak muda di Aceh menggelar peringatan Hari Perdamaian Aceh, yang jatuh saban tahunnya di tanggal 15 Agustus. Dalam peringatan tersebut, sejumlah penyintas konflik Aceh akan membaca 'Surat Harapan' yang ditulis bersama-sama.

"Inisiatif merayakan perdamaian Aceh tahun ini terinspirasi dari pembacaan dokumen Rencana Pembangunan Aceh (PRA) yang berisi 14 isu, salah satunya perdamaian berkelanjutan. Namun isinya berisi intervensi ekonomi terhadap tapol napol dan korban konflik, tanpa definisi yang jelas mengenai siapa korban konflik yang dimaksud dalam dokumen tersebut. Ini tentu saja ironis," kata akademisi sekaligus aktivis perempuan Aceh, Khairani Arifin kepada merdeka.com, Sabtu (13/8).

Dia menuturkan, berdasarkan data dari Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) Aceh, terdapat 5.264 pernyataan korban yang telah diambil sebagai bagian dari upaya pengungkapan kebenaran.

Tentu saja, kata Khairani, belum semua korban masuk dalam database ini. Selain itu, ada banyak sekali permasalahan pasca-perdamaian yang harusnya dicicil untuk diselesaikan.

"Dokumen panduan perencanaan tersebut perlu dikoreksi dan dipertajam. Salah satunya dengan menghelat kegiatan ini, yang memadukan aspirasi lewat surat-surat yang ditulis korban pelanggaran HAM terkait harapan mereka, sekaligus ungkapan kekecewaan dan kritik atas dokumen RPA yang tidak berperspektif korban," ujarnya.

Sementara itu, Koordinator KontraS Aceh, Hendra Saputra, menyoroti rencana pemerintah pusat melalui Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkum HAM) tentang program aksi pemulihan korban dugaan pelanggaran HAM berat di Aceh.

Agenda pemulihan korban ini menjadi bagian dari penyelesaian kasus-kasus pelanggaran HAM masa lalu melalui mekanisme non-yudisial, alias di luar proses hukum.

"Pada prinsipnya, langkah-langkah pemerintah mengenai reparasi korban atas peristiwa kekerasan yang dialaminya di masa lalu, merupakan hal penting dan perlu segera direalisasikan. Namun, program ini patut juga ditelisik lebih jauh," katanya.

Menurut Hendra, aspek pemulihan korban tentunya merupakan tahapan lanjut dari serangkaian aspek-aspek lain yang saling mengikat dan tak bisa dikesampingkan satu sama lain.

Salah satu yang terpenting yakni 'pengungkapan kebenaran' bagi para korban sebagai satu tahapan awal untuk menguak secara utuh kekerasan semasa konflik yang dialaminya, meliputi jenis kekerasan, terduga pelaku, pola dan motif kekerasan tersebut hingga dampak yang dialaminya, baik dari sisi sosial, ekonomi dan psikologis korban.

"Tanpa pengungkapan kebenaran, agenda pemulihan korban itu tampak hanya jadi ajang 'cuci tangan' negara mengenai peristiwa pelanggaran HAM masa lalu di Aceh," ujar Hendra Saputra.

Peran Generasi Muda

Sebagai strategi mencegah berulangnya konflik, pelibatan orang muda dalam kampanye perdamaian Aceh berarti menambah katalisator perdamaian Aceh. KontraS Aceh mencatat, bahwa orang muda di Aceh hari ini semakin berjarak dengan kisah-kisah pelanggaran HAM masa lalu.

"Sehingga penting sekali membuat banyak kegiatan yang melibatkan orang muda secara partisipatif. Sebagaimana kegiatan Letter of Hope ini," ujar Ketua Divisi Kampanye dan Advokasi KontraS Aceh, Azharul Husna.

Selain pembacaan 'Surat Harapan' yang telah ditulis sejumlah penyintas konflik, acara tersebut turut menyuguhkan diskusi publik dan penampilan aktraksi seni dari sejumlah seniman muda Aceh.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Warga Kota Banda Aceh Dilarang Rayakan Malam Tahun Baru

Perayaan malam tahun baru bertentangan dengan syariat Islam dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya
Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus

Sejarah Desa Alur Jambu Aceh Tamiang, Sudah Ditinggalkan Warganya Akibat Diganggu Mahluk Halus

Sebuah pedesaan di Aceh Tamiang sudah tak lagi dihuni warganya akibat gangguan mahluk halus.

Baca Selengkapnya
Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh

Hal-Hal yang Dilarang Selama Ramadan di Banda Aceh

Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga Aceh Utara Tolak Pengungsi Rohingya

Warga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.

Baca Selengkapnya
AHY Sebut Masyarakat Aceh Banyak Titipkan Harapan ke Prabowo Subianto

AHY Sebut Masyarakat Aceh Banyak Titipkan Harapan ke Prabowo Subianto

AHY menyebut, dirinya sengaja mengundang Prabowo karena besarnya harapan masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

25 Pantun Aceh Lucu, Menghibur dan Bikin Ngakak

Pantun Aceh lucu adalah bagian dari warisan budaya yang dapat menjaga dan melestarikan tradisi lisan masyarakat Aceh.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

Pengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak

MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.

Baca Selengkapnya
Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar

Cerita dari Aceh, Difabel Kesulitan Nyoblos Gara-Gara Kertas Suara Terlalu Besar

Diharapkan, kedepannya dibuatkan surat suara khusus dalam bentuk buku atau lainnya yang lebih memudahkan

Baca Selengkapnya
Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Mencicipi Rumbia, Buah Pohon Sagu Favorit Masyarakat Aceh yang Penuh Khasiat

Buah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.

Baca Selengkapnya