Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

16 Polisi Telah Diperiksa Propam Polda Sulsel Terkait Penembakan Pemuda di Makassar

16 Polisi Telah Diperiksa Propam Polda Sulsel Terkait Penembakan Pemuda di Makassar Kombes Polisi Ibrahim Tompo. ©2020 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Kasus penembakan diduga dilakukan polisi terhadap tiga pemuda hingga kini masih diselidiki Polda Sulawesi Selatan. Insiden berdarah pada Minggu (30/8) dini hari itu menewaskan seorang pemuda bernama bernama Anjas (23).

Personel Bidang Propam telah memeriksa 16 anggota Polsek Ujung Tanah, Makassar, terkait insiden tersebut. "Ada 16 personel kepolisian yang diperiksa. Dan senjata-senjata yang digunakan sudah diamankan Bid Propam," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan, Kombes Ibrahim Tompo didampingi Kabid Propam Polda Sulawesi Selatan, Kombes Agoeng Kurniawan di Mapolda Sulawesi Selatan, Senin (31/8).

Dia mengatakan, penggunaan senjata oleh polisi ini akan dilakukan pengecekan karena setiap prosedur penembakan harus jelas. Prosedur jelas itu seperti jenis senjata digunakan, siapa yang mempunyai senjata tersebuut. Pendalaman penggunaan senjata ini dengan melakukan uji balistik dan uji teknis oleh Polda Sulsel.

Soal kronologi kejadian penembakan, Ibrahim Tompo kembali menjelaskan, dilatarbelakangi upaya pembelaan diri anggota polisi karena warga melakukan tindakan pengeroyokan terhadapnya dengan menggunakan batu, kayu, besi dan tangan. Anggota polisi itu berada di lokasi karena melakukan penyelidikan kasus pengeroyokan yang terjadi sebelumnya, Rabu (26/8).

Saat itu, kata dia, personel polisi itu bertanya untuk mencari rumah Namus, salah seorang pelaku pengeroyokan namun tidak direspon baik oleh warga. Kemudian ada rentetan kejadian penyerangan dan pengeroyokan terhadap anggota ini di lokasi itu. Karena terdesak, dia keluarkan penembakan, ada kena kaki juga kepala.

"Kami belum menerima hasil outopsi korban yang meninggal dunia ini," dalih Ibrahim Tompo saat ditanya soal korban Anjas yang luka di kepala.

Di satu sisi Ibrahim menyatakan turut belasungkawa terhadap keluarga yang ditinggal Anjas, (23), korban tembak yang meninggal dunia, Ibrahim Tompo menghimbau kepada warga agar tenang dan tidak ada yang melakukan provokasi di tengah situasi ini.

"Permasalahan ini kita sudah tangani dan akan didudukkan sesuai proporsi, aturan. Jadi harap jangan ada warga yang lakukan provokasi," kata dia.

Selain memeriksa personel polisi, anggota Bid Propam Polda Sulsel juga memeriksa warga yang hingga siang ini sudah 4 orang terkait kasus pengeroyokan terhadap Bripka Usman yang menjadi pemicu dia keluarkan tembakan.

"4 warga diperiksa dan kemungkinan jumlahnya bisa bertambah. Pemeriksaan warga ini terkait pengeroyokan terhadap anggota polisi saat dia sementara lakukan penyelidikan kasus lain di lokasi itu. Diantara massa yang berkumpul saat terjadi pengeroyokan itu, ada tiga korban ini," kata dia.

Ditambahkannya, warga yang berkumpul dan melakukan pengeroyokan terhadap polisi itu, dalam situasi mabuk-mabukan. Tiga korban ini juga diperiksa dan ditemukan ada indikasi gunakan narkoba.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Polisi di Makassar Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, 4 Orang Ditangkap dan 5 Buron

Pemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.

Baca Selengkapnya
Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi Tembak Wanita saat Ngamar Bareng di Kendari

Polisi itu kini diperiksa Propam Polda Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya
Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi Kembangkan Kasus Pembakaran Pemukiman saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Polisi masih mencoba mencari pelaku lain dalam kasus pembakaran ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Polisi TetapkanTersangka Ibu Kandung Bunuh Anaknya Usia 5 Tahun Ditusuk 20 Kali di Bekasi

Tragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas

Baca Selengkapnya
Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Bukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian

Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga

Baca Selengkapnya
12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap

Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Jadi Tersangka, Polisi Pengemudi Alphard Ancam Warga Dijemput Propam dan Ditahan di Sel Khusus

Setelah ditetapkan tersangka, Bripka ED, polisi pengemudi Alphard yang ancam warga ditahan di sel khusus.

Baca Selengkapnya
Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Polisi Ditembak 11 Peluru Tetap Hidup Turun Gunung, Pembobol Rumah saat Tarawih Gasak Emas Ratusan Juta Diciduk

Aiptu Zakaria terjun langsung mengamankan pelaku perampokan rumah di kawasan Tonjong, Desa Sukaragam, Serang Baru.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Fakta-Fakta Briptu Mustakim, Polisi Tampan dengan 290 Ribu Pengikut di IG

Briptu Mustakim, polisi ganteng yang menarik perhatian di media sosial, menginspirasi dengan kesederhanaan dan prestasinya.

Baca Selengkapnya