16 Orang Mengidap HIV di Pasaman Barat, 3 Meninggal
Merdeka.com - Sebanyak 16 orang warga Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), terjangkit penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) sejak 2019. Tiga orang di antaranya meninggal dunia.
"Dari 16 orang itu, sebanyak 14 orang ditemukan pada 2019 lalu dan tiga orang meninggal dunia. Sedangkan dua orang ditemukan pada awal 2020 ini," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Pasaman Barat, Dr Gina Alecia, Senin (10/2).
Ia mengatakan untuk kasus temuan pada 2019 dialami oleh warga berumur 25 sampai 49 tahun sebanyak 11 orang. Mereka terdiri dari tujuh laki-laki dan empat perempuan. Sedangkan pengidap umur 15 sampai 19 tahun sebanyak satu orang perempuan dan di bawah empat tahun sebanyak dua orang laki-laki.
"Tiga orang meninggal dunia karena terlambat ditemukan dan terlambat dilakukan pengobatan. Sedangkan sisanya dilakukan pengobatan rutin," sebutnya dilansir dari Antara.
Dari kajian yang dilakukan, salah satu penyebab dari HIV AIDS yakni perilaku seks menyimpang atau seks sejenis. Saat ini ditemukan dua warga laki-laki mengidap HIV AIDS.
"Khusus untuk penyebab dua orang ini mengidap HIV AIDS masih dilakukan kajian," katanya.
Selain perilaku seks menyimpang, HIV AIDS bisa disebabkan penularan virus dari sang ibu ke anak. Bagi warga yang berumur di bawah empat tahun kemungkinan besar disebabkan penularan dari ibu sejak anak masih dalam kandungan.
Untuk pencegahan dari ibu ke anak dalam kandungan, Dinas Kesehatan Pasaman Barat melakukan pemeriksaan triple eliminasi dengan diberikan obat HIV ketika diketahui sang ibu positif HIV.
"Penularan tidak hanya dari hubungan seksual, tetapi bisa dari berganti jarum suntik, dari ibu ke janin saat kehamilan dan dari transfusi darah," sebutnya.
Dinas Kesehatan Pasaman Barat juga mengadakan sosialisasi ke masyarakat, penjaringan deteksi dini untuk ibu hamil dan pemeriksaan ibu hamil. Kemudian pihaknya juga melakukan sosialisasi ke sekolah, perguruan tinggi dan puskesmas tentang bahaya penyakit HIV AIDS.
"Kami melakukan pemeriksaan terhadap jenis penyakit ini, yakni HIV, sipilis dan hepatitis. Jika terdeteksi maka akan diberikan obat agar tidak ada penularan dari ibu ke anak," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaBagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaGaya Hidup yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspadai
Kanker dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan salah satunya bisa berasal dari gaya hidup tidak sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya
Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnya"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"
Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.
Baca Selengkapnya138 Ekor Sapi di Lumajang Terjangkit Penyakit Lato-Lato, Ciri-cirinya Ada Benjolan dan Lemas
Kepada peternak, apabila ada ternak yang muncul gejala LSD, diimbau untuk segera dilakukan vaksinasi.
Baca SelengkapnyaPaus Sperma Viral Terdampar di Bali, Akhirnya Mati dengan Tubuh Penuh Luka Gigitan Hiu
Seekor paus sperma viral terdampar di Pantai Semawang, Sanur, Denpasar, Bali, Senin (18/12). Mamalia itu sempat akan diobati, namun tidak mampu bertahan.
Baca Selengkapnya10 Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Bapak-bapak Setelah Usia 40 Tahun
Pada usia 40-an, seiring menerapkan gaya hidup sehat, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Baca Selengkapnya