158 Bangunan Hangus Pascademo Berujung Pembakaran di Penajam Paser Utara
Merdeka.com - Situasi di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, kembali kondusif pascademo berujung pembakaran rumah, di Penajam, Rabu (16/10) siang kemarin. Peristiwa itu menghanguskan lebih dari 150 bangunan.
BPBD Kabupaten PPU sudah melakukan pendataan. Adapun lokasi hunian terdampak peristiwa itu, tiga titik di RT 06, RT 07 dan RT 08. Di RT 06 ada 90 rumah yang dihuni 108 kepala keluarga (KK) dan 1 bangunan madrasah terbakar. Di RT 07 ada 55 rumah yang dihuni 85 KK terbakar.
"Sedangkan di RT 8, ada 129 KK. Lalu 1 rumah dan 10 kios dan warung di pelabuhan. Keseluruhan ada 158 rumah dan bangunan terbakar," kata Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD PPU Nurlaila, dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (17/10).
Nurlaila menerangkan, bersamaan dengan aksi demo, tim gabungan BPBD PPU, Polri dan TNI, dan instansi terkait, sudah melakukan upaya pemadaman secara manual termasuk di bangunan loket kapal klotok (kapal motor).
"Setelah mobil pemadam kebakaran diperkenankan masuk, kami langsung lakukan penyiraman di titik yang terbakar, dan tim lakukan pendinginan hingga selesai jam 23.30," ujar Nurlaila.
Pagi tadi, lanjut Nurlaila, Kapolda Kaltim Irjen Pol Priyo Widyanto bersama Pangdam VI Mulawarman, Mayjend TNI Subiyanto, Bupati PPU, Abdul Gafur Mas'ud, dan unsur Muspida, melakukan peninjauan bersama ke pos pengungsi korban terdampak. "Lokasinya, dikonsentrasikan di mess kantor PKK PPU," tambah Nurlaila.
"Kondisi di lokasi bekas kebakaran saat ini sudah aman dan BPBD masih melakukan pendataan untuk perkembangan terkini lanjutan korban terdampak di lokasi," jelas Nurlaila.
Diketahui, situasi sekitar kawasan pelabuhan penyeberangan di Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, menegangkan Rabu (16/10) siang. Massa yang berunjuk rasa berbekal senjata tajam, melakukan aksi pembakaran rumah.
Keterangan diperoleh merdeka.com, aksi warga itu dipicu kasus penganiayaan terhadap 2 orang pemuda, Rn (18) Ca (19), Rabu (9/19) malam lalu, di pantai Nipahnipah, PPU. Ca akhirnya meninggal dengan luka tikam. Tiga terduga penikam berhasil ditangkap kepolisian. Namun demikian, siang kemarin situasi berubah. Warga meminta keluarga pelaku penikaman, angkat kaki dari PPU.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024 Kemungkinan Setelah Buka Puasa
Dengan adanya agenda rapat pleno dua provinsi terakhir, kemungkinan penetapan Hasil Pemilu 2024 akan dilakukan malam hari.
Baca SelengkapnyaPerludem Prihatin Sengketa Pemilu di KPU & Bawaslu Papua: Harusnya Provinsi Baru Tak Dibiarkan Sendiri
Data Perludem ada 21 PHPU di Papua Tengah yang didaftarkan ke MK
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batas Waktu Habis, KPU Bakal Umumkan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini
Sesuai Pasal 413 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, hari ini menjadi batas waktu KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaRumah Ketua KPPS di Pamekasan Dilempar Bahan Peledak oleh Orang Tak Dikenal, Ini Kronologinya
Rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Husairi di Pamekasan dilempar bahan peledak.
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaAkibat Ada Peristiwa Penembakan di Puncak Jaya Papua, Masyarakat Rela Antre Beli BBM Meskipun Mahal Rp100/Liter
Warga Puncak Jaya mengalami kelangkaan BBM karena adanya penembakan oleh KKB dan jalanan yang terputus akibat longsor.
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaPuncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca Selengkapnya