155 Ribu WNI Pulang dari Luar Negeri Sejak Mei 2020, 3.800 Positif Covid-19
Merdeka.com - Sub-Koordinator Karantina Kesehatan Wilayah dan Pos Lintas Batas Darat Kemenkes I Made Yosi Purbadi melaporkan, sepanjang bulan Mei 2020 hingga Februari 2021, jumlah kedatangan repatriasi Warga Negara Indonesia (WNI) sekitar 155 ribu orang. Dari jumlah itu, kasus positif Covid-19 yang terdeteksi sekitar 3.800 kasus.
Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian diisolasi dan dirawat hingga sembuh. Yosi mengatakan, langkah itu merupakan salah satu upaya pemerintah untuk melindungi warga Indonesia lainnya agar tidak tertular virus dari WNI yang baru pulang dari luar negeri.
"Kalau 3.800 orang tersebut lolos, maka akan memperparah penularan, makanya kita lakukan upaya cegah tangkal dari bulan Mei sebelum ada SE Nomor 8 Tahun 2021, " kata Yosi saat konferensi pers di Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (24/2).
Seperti yang diketahui, pemerintah mengeluarkan Surat Edaran (SE) Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 8 Tahun 2021 tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional pada Masa Pandemi Covid-19. Surat yang diteken pada 9 Februari 2021 itu ditandatangani Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Kepala BNPB, Doni Manardo.
Yosi mengatakan, sebelum dikeluarkannya SE tersebut, pemerintah sudah melakukan upaya untuk mencegah penularan virus dari para pelaku perjalanan dengan mewajibkan swab test satu kali serta karantina di Wisma Atlet. "Dulu sebelum ada SE Nomor 8, Tower 8 dan 9 Wisma Atlet sebenarnya sudah dijadikan tempat karantina (pelaku perjalanan). Lalu, dulu juga dilakukan swab test 1 kali untuk warga dari luar negeri, sekarang 2 kali dan karantina 5 hari," kata Yosi.
Dia kemudian menjelaskan bahwa dalam SE itu tertulis bahwa setiap orang yang datang dari luar negeri, baik itu Warga Negara Indonesia (WNI) atau Warga Negara Asing (WNA), harus mempunyai hasil swab test negatif virus corona yang berlaku 3x 24 jam pada saat keberangkatan. Kemudian setibanya di Indonesia, wajib melakukan dua kali pemeriksaan PCR.
"PCR pertama saat kedatangan di Bandara, lalu yang kedua setelah 5 hari dikarantina. Kalau semua hasilnya negatif, mereka baru bisa melanjutkan perjalanannya. Aturan ini berlaku bagi WNA atau WNI tanpa pengecualian," kata dia.
Selanjutnya, bagi para WNI yang merupakan pekerja migran, pelajar, ataupun Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa menjalani karantina di Wisma Atlet Pademangan. Namun, di luar kategori itu, maka harus karantina di hotel dengan biaya sendiri.
"Hal ini harus kita lakukan karena WHO sudah mengatakan bahwa pandemi ini merupakan public health emergency of international concern. Jadi seluruh pintu masuk ke Indonesia, baik darat, laut, udara kita upayakan seperti ini," kata dia.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19
Warga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaDinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca Selengkapnya