Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

15 Pekerja Migran Diizinkan Menyeberang di Pelabuhan Padangbai

15 Pekerja Migran Diizinkan Menyeberang di Pelabuhan Padangbai Polisi patroli di Pelabuhan Padangbai. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Belasan pekerja migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diizinkan melakukan penyeberangan di Pelabuhan Padangbai-Bali karena telah memenuhi syarat sesuai Surat Edaran (SE) Nomor 8 Tahun 2021 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Internasional Dalam Masa Pandemi.

"Sesuai SE No. 8 Tahun 2021, pemberlakuan bagi PMI atau WNI yang pulang dari perjalanan luar negeri. Berdasarkan SE, mereka ketika kembali ke Indonesia harus swab dan hasilnya negatif dan mereka sudah dikarantina. Para PMI ini sudah lima hari dilakukan karantina di Surabaya," kata Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini saat ditemui di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Bali, Kamis (6/5) seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan setelah rombongan tiba di kawasan Pelabuhan Padangbai, para PMI diwajibkan tes cepat antigen sebelum memulai perjalanan. Hal ini bertujuan untuk memastikan hasilnya non-reaktif dan dalam kondisi sehat.

Sebanyak 15 PMI yang tiba di Pelabuhan Padangbai ini sebelumnya bekerja di Brunei Darussalam dan Malaysia. Kemudian, karena kontrak kerja telah berakhir, mereka dipulangkan kembali ke Indonesia.

Belasan PMI tiba di Pelabuhan Padangbai pada Rabu (5/5) pukul 06.00 Wita dan baru diizinkan melakukan penyeberangan sekitar pukul 13.30 Wita. Para PMI kurang lebih menunggu di Pelabuhan Padangbai selama enam jam.

Menanggapi hal tersebut Kapolres mengatakan bahwa aturan yang ada sudah jelas dan diperoleh dari keputusan banyak pihak. Selain itu, ada pengamanan terpadu gabungan seluruh instansi.

"Untuk itu jangan sampai salah mengambil langkah dan kami tetap mempertimbangkan kepentingan kemanusiaan," katanya.

"Sehingga bagi PMI boleh sesuai surat edaran dan mereka juga tidak ada tempat yang dirujuk. Untuk PMI dari Malaysia kalau tidak dibolehkan pulang ke Lombok terus kita pulangkan ke mana?, tapi aturannya sudah ditaati dan SOP-nya juga sudah dicek," kata Ni Nyoman Suartini

Sementara itu, salah seorang PMI bernama Bahren mengatakan bahwa ada 15 PMI yang sempat bekerja di Brunei Darussalam dan Malaysia ingin pulang tujuan Lombok Timur, Lombok Tengah dan Lombok Barat.

"Kami sudah berangkat dari Brunei Darussalam dan Malaysia pada tanggal 2 Mei 2021, tiba di Surabaya dan dikarantina empat hari kemudian lewat jalur darat menuju Pelabuhan Padangbai pada Kamis (6/5) ini pakai travel," katanya.

Ia mengatakan dari 15 PMI ini sudah merencanakan pulang kampung karena habis kontrak di negara tempatnya bekerja. Dari 15 PMI ini ada yang bekerja sebagai sopir, tukang kebun dan terapis spa.

"Iya sudah habis kontrak, kalau saya sudah satu tahun diam di sana pasca habis kontrak. Maunya pulang lewat udara tapi kehabisan tiket. Surat keterangan dari KBRI, surat rapid antigen juga sudah dilengkapi," demikian Bahren.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Lindungi Pekerja Migran di Luar Negeri, Prabowo: Saya Setuju dengan Anies dan Ganjar

Selama ini, banyak pekerja migran yang mengalami masalah, mulai dari keberangkatan sampai saat bekerja di luar negeri.

Baca Selengkapnya
BP2MI Imbau Kebijakan Pengaturan Impor Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Ditinjau Ulang

BP2MI Imbau Kebijakan Pengaturan Impor Barang Milik Pekerja Migran Indonesia Ditinjau Ulang

Didampingi Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, kegiatan ini merupakan lanjutan kunjungan ke pergudangan PJT di Tanjung Emas Semarang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Emak-Emak di Malang Coba Selundupkan Puluhan Orang jadi Pekerja Migran

Tersangka diduga bekerja sama dengan sejumlah pihak, termasuk PJTKI yang sementara dalam pendalaman oleh pihak kepolisian.

Baca Selengkapnya
3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

3.743 Napi di Bali Masuk DPT, KPU Siapkan 18 TPS Khusus dalam Lapas dan Rutan

Ribuan narapidana yang berada di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Bali memiliki hak pilih saat Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Hore! Pemerintah Tak Lagi Tahan Oleh-Oleh Pekerja Migran dari Luar Negeri

Pemerintah tak lagi tahan barang bawaan pekerja migran di bandara asalkan nilainya tidak lebih dari Rp24 juta setahun.

Baca Selengkapnya
Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Gelapkan Pajak dan Sembunyi di Bali, Bule Rusia Dideportasi

Petugas Imigrasi mendeportasi WN Rusia berinisial DL (36). Dia diketahui melakukan penggelapan pajak skala besar di negaranya lalu sembunyi di Bali.

Baca Selengkapnya
Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Pekerja Imigran Indonesia di Turki Meningkat 2 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Sektor Ini

Sejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya