1.473 Hunian Dibangun untuk Korban Erupsi Semeru, Ditargetkan Selesai Satu Bulan
Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) korban terdampak awan panas guguran Gunung Semeru. Sebanyak 1.473 huntara dan huntap sedang dibangun di atas lahan seluas 81 hektar di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
Suharyanto meminta Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mempercepat pembangunan huntara agar dapat dimanfaatkan masyarakat. Dia juga meminta agar pembangunan huntap dapat berjalan beriringan.
"Huntara bisa berkoordinasi dengan LSM. Kalau huntap ini tanggung jawab pemerintah jangan sampai warga menunggu terlalu lama," kata Suharyanto, Kamis (13/1).
Sementara itu, Thoriqul Haq menyampaikan bahwa pembangunan huntara ditargetkan selesai dalam satu bulan. Sedangkan pembangunan huntap yang akan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR ditargetkan selesai sebelum fase transisi darurat berakhir.
Saat melakukan peninjauan, Suharyanto melihat satu rumah contoh yang akan menjadi acuan atau standar bangunan huntara. Hingga saat ini, tidak kurang dari 40 lembaga swadaya masyarakat yang sudah menyatakan komitmen bantuan untuk huntara di Sumbermujur.
Huntara yang akan dibangun berukuran 4,8 meter x 6 meter, sedangkan huntap berukuran 6 meter x 6 meter. Hunian tersebut dibangun pada tanah seluas 10 meter x 14 meter untuk setiap kepala keluarga.
Selain bangunan, di kawasan relokasi ini juga akan dibangun fasilitas lain untuk mengakomodasi kegiatan sehari-hari warga di antaranya masjid, taman, pasar, dan sarana olahraga.
Sebelumnya, Bupati Lumajang mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 188.45/556/427.12/2021 tentang Penetapan Status Transisi Darurat ke Pemulihan Bencana Erupsi Gunung Semeru selama 90 hari, berlaku mulai 25 Desember 2021 hingga 24 Maret 2022.
Gunung Semeru menyemburkan awan panas guguran pada Sabtu (4/12). Data 21 Desember 2021 pukul 18.00 WIB, bencana ini menyebabkan 51 orang meninggal dunia.
Sementara itu, jumlah warga mengungsi berjumlah 10.395 jiwa, tersebar di 410 titik pengungsian. Pengungsian terkonsentrasi di 3 kecamatan, yaitu Pasirian 17 titik dengan 1.746 jiwa, Candipuro 21 titik 4.645 jiwa, dan Pronojiwo 8 titik 1.077 jiwa.
Sebaran titik pengungsi juga teridentifikasi di Kabupaten Lumajang. Sedangkan di luar kabupaten tersebut, pengungsian berada di Kabupaten Malang 9 titik 341 jiwa, Blitar 1 titik 3 jiwa, Jember 3 titik 13 jiwa dan Probolinggo 1 titik 11 jiwa.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menhub Ungkap Penyebab Arus Balik Sumatera ke Jawa Masih Landai
Arus balik pemudik belum menunjukkan lonjakan di Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaDaftar 21 Daerah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang
Sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaKisah Bandung Raya yang Dulunya Danau Purba, Jejaknya Masih Terlihat hingga Sekarang
Dahulu danau ini tercipta akibat erupsi gunung purba di Bandung
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Potret Hujan Deras Guyur Desa Sidomulo Pekalongan Sepanjang Hari, Sebabkan Banjir hingga Tanah Longsor
Arus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang
Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang Erupsi, Tim SAR Susuri Pesisir Kepulauan Sitaro untuk Evakuasi Warga yang Tertinggal
Tim dari Kantor SAR Manado kembali menyusuri pesisir Kepulauan Sitaro untuk mencari dan mengevakuasi warga yang masih tertinggal menyusul erupsi Gunung Ruang,
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Lagi, Semburkan Abu Setinggi 800 Meter
Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru dan Marapi Erupsi Lagi, Masyarakat Diminta Waspada
Gunung Semeru memuntahkan letusan disertai Awan Panas Guguran (APG) pada Senin (25/12) sekitar pukul 05.12 WIB.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru Erupsi Jumat Pagi, Statusnya Kini Siaga
Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca Selengkapnya