14 WN Filipina terdampar di Pulau Bunyu diserahkan ke Imigrasi Berau
Merdeka.com - Empat belas WN Filipina yang terdampar di Pulau Bunyu, Bulungan, Kalimantan Utara, kini dalam penanganan Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Berau, Kalimantan Timur. Mereka diserahkan ke kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Minggu (4/6).
"Sekarang sudah dalam penanganan Imigrasi Berau ya," kata Kapolres Bulungan AKBP Muhammad Fachry saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (6/6).
Sebelumnya, hasil pemeriksaan tim gabungan Polri, TNI, dan Imigrasi dan dituangkan ke dalam berita acara pemeriksaan (BAP), 14 WN Filipina itu murni terdampar di Pulau Bunyu.
"Juga tidak ada ditemukan benda-benda berbahaya yang mereka bawa. Cuma pakaian dan jeriken isi bahan bakar. Dan mereka petani rumput laut," ujarnya.
"Kalau soal deportasi atau tidak, itu menjadi kewenangan Imigrasi yang memutuskannya ya," tambah Fachry.
Dengan demikian, Fachry menambahkan, jajarannya kembali melaksanakan pengawasan di Bulungan, yang juga ibu kota Provinsi Kalimantan Utara.
"Kepada semua jajaran di Bulungan, jangankan orang keluar masuk baik di perbatasan perairan maupun di perbatasan darat, aktivitas dalam masyarakat pun harus bisa dideteksi dini," demikian Fachry.
Merdeka.com berusaha mengonfirmasi ke Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb Erwin Hariyadi. Namun hingga berita ini diturunkan belum ada respons.
Diketahui, 14 WN Filipina terdampar di Pulau Bunyu, Kamis (1/6), setelah diterpa cuaca buruk dan kapal yang digunakan kehabisan bahan bakar. Mereka diketahui berangkat sejak Minggu (28/5) lalu sekira pukul 04.00 Wita dari Kepulauan Bunggau Tawi-Tawi, Filipina Selatan tujuan Pulau Setangkai, yang juga berada di Filipina Selatan.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian WN Taiwan Hilang Akibat Kapal Terbalik di Pulau Seribu Diperluas, Penyelam Menyisir Lokasi Kejadian
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Hilang saat Kapal Terbalik di Pulau Seribu, Basarnas Kerahkan 7 Kapal untuk Pencarian
Basarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca Selengkapnya15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaBasarnas Sebut Seorang WNA Taiwan Hilang Saat Kapal Speadboat Terbalik di Kepulauan Seribu
Korban hilang ini menggunakan kaos abu-abu, celana hitam, dan topi hitam.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Menyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaPulang dari Transmigrasi, Pria Gunungkidul Ini Memilih Hidup Sendiri di Gubuk Pinggir Jurang Tepi Laut
Walaupun keluarganya sudah membujuknya untuk tinggal bersama mereka, namun Mbah Subeno tetap memilih tinggal menyendiri di sana.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca SelengkapnyaWN Taiwan Korban Kapal Terbalik di Kepulauan Seribu Ditemukan Tak Bernyawa
Warga Taiwan, Shi Yi yang hilang setelah kapal KM Pari Kudus terbalik Kepulauan Seribu ditemukan meninggal dunia
Baca Selengkapnya