14 Kepala Daerah dan Organisasi di Banten Mengikuti Vaksinasi Covid-19
Merdeka.com - 14 Pejabat forum pimpinan komunikasi daerah (Forkompimda) di antaranya Kapolda Banten, Ketua DPRD Banten, Kepala Dinkes Banten bersama seluruh Wali Kota dan Bupati di wilayah Provinsi Banten, melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1).
Dalam pesannya, Gubernur Banten Wahidin Halim yang tidak ikut melaksanakan vaksinasi karena berusia di atas 60 tahun mengaku, terus mendapat pertanyaan masyarakat, yang meminta segera divaksinasi.
"Hari ini banyak tokoh masyarakat yang menanyakan. Pak kami kapan? MUI segala, tapi usia nya 60 sampai 70an. Saya bilang tunggu vaksin tahap ketiga selesai," ucap Wahidim Halim di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (14/1).
Dia menegaskan, untuk memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia sendiri, dibutuhkan hingga 141 juta vaksin.
"Pfizer 150 ribu, moderna 50 ribu, multilateral 100 ribu. Target di Indonesia itu 141 ribu juta, dikalikan dua. Kalau hanya 5 orang berarti dia 10 vaksin. Ini sudah pesen Indonesia, cuma karna persyaratan dari Jerman dibawa kesini perlu fasilitas, nanti perlu menyusul," jelas dia.
Bupati Tangerang, A. Zaki Iskandar yang akan divaksinasi dalam kesempatan hari ini, menyatakan kesiapannya untuk membentengi diri dari ancaman virus Corona dengan vaksin pemberian vaksin.
"Presiden kita pak Jokowi, sudah menjadi individu Indonesia pertama yang divaksinasi. InshaAllah saya menyusul," ucap dia.
Dia mengaku, vaksinasi yang disuntikan kepada seluruh kepala daerah di sejumlah daerah di Indonesia itu, bisa menjadi harapan untuk menuntaskan ancaman pandemi Covid-19. Sehingga aktivitas dan kegiatan perekonomian masyarakat bisa segera bangkit.
"Dengan vaksinasi ini, kesehatan bisa segera pulih, sudah pasti ekonomi bangkit kembali," ucap dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Ratna Ani Lestari, Bupati Perempuan Pertama Banyuwangi yang Memutuskan Berhenti dari Dunia Politik
Selama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaBansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaSempat Kekeringan, Warga di Beberapa Wilayah Banten Mendapat Bantuan Air Bersih
Terhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaCak Imin Dapat Bocoran Menang Tipis di Banten, Minta Saksi Cewek Cerewet saat Pencoblosan Cegah Kecurangan
Cak Imin mengajak semua relawan dan kader partai pengusung AMIN menggerakkan yang paling bawah untuk menang tebal di Banten.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaSambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaJokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca Selengkapnya