107.227 Pengungsi Banjir Kalsel Sudah Kembali ke Rumah Masing-Masing
Merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaporkan, 107.227 pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing. Hingga hari ini, Selasa (2/2) masih ada 28.379 orang yang masih mengungsi.
"Jumlah pengungsi tadinya 135.656, pengungsi terbanyak berasal dari Kabupaten Banjar, ada 82.782 orang yang mengungsi," kata Kepala BPBD Kalsel, Mujiyat dalam Focus Grup Discussion (FGD) Banjir Kalimantan Selatan, Selasa (2/2).
Sementara itu, jumlah korban yang terdampak yakni sebanyak 633.732 jiwa atau 176.278 KK. 24 warga dilaporkan meninggal dunia dan masih ada 3 warga yang dinyatakan hilang.
Terkait kerugian infrastruktur yang terdampak, Mujiyat melaporkan, berdasarkan data BPBD Kalsel hari ini pukul 09.00 WIB, 1.688.695 jalan raya dan 128 jembatan terdampak banjir. Selain itu, 101.663 rumah dan 1.415 sekolah juga terendam banjir.
"840 tempat ibadah dan 125 sarana kesehatan juga terdampak Banjir," kata dia.
Pihaknya pun telah membangun jembatan darurat di Jalan Nasional, yaitu Jembatan Sungai Salim di Desa Tungkap Mataraman, yang terletak di Kabupaten Banjar, kemudian Jembatan Darurat Tabanio 2 di Kabupaten Tanah Laut.
Dari 11 kabupaten/kota yang terdampak banjir, ada 5 wilayah yang masih tergenang. Tinggi genangan antara 5-30 centimeter. Kelima wilayah tersebut yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut, HSS, HST, dan Kota Banjarmasin.
Seperti yang diketahui, Gubernur Kalimantan Selatan telah memperpanjang Status Tanggap Darurat selama 7 hari, yakni sejak 28 Januari hingga 3 Februari esok hari. Sehingga totalnya, Status Tanggap Darurat bencana di Provinsi Kalsel terhitung selama 28 hari atau tiga minggu.
"Kami masih terus melakukan pendataan kerusakan di wilayah terdampak. Ada 59 lembaga yang turut membantu menangani banjir di Kalsel ini, ada relawan juga sekitar 2.700 orang," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatinkom) BNPB Raditya Jati melaporkan, banjir kembali melanda Kalimantan Selatan pada hari Senin kemarin (1/2) pukul 08.30 WITA. Tinggi muka air mencapai 150 centimeter. Tidak ada korban jiwa namun 1.843 jiwa atau 483 KK terdampak.
"Banjir dipicu oleh curah hujan tinggi yang disertai kiriman air dari Kecamatan Tebing Tinggi. 452 unit rumah terdampak, 15 hektar sawah tergenang banjir," kata Raditya.
Totalnya ada delapan desa di dua kecamatan yang terdampak. Di Kecamatan Awayan, yaitu Desa Tundakan Hulu, Ambakiang, Putat Basiun, Awayan, Badalungga dan Badalungga Hilir. Sedangkan di Kecamatan Batumandi, yakni Desa Tariwin dan Lok Batu.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya100 Km Jalan Jateng Rusak Akibat Banjir Termasuk Demak-Kudus, Perbaikan Dikebut Jelang Mudik
BBPJN mulai memperbaiki kondisi Jalan Pantura Demak-Kudus, yang rusak karena banjir.
Baca SelengkapnyaPenyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaAkses Jalan Nasional Jambi ke Kerinci Putus Akibat Banjir Bandang
Jalan nasional di Desa Pasar Tamiai lumpuh para pengendara tidak bisa melintas.
Baca SelengkapnyaBanjir di Kota Pangkalpinang, 458 Rumah Terendam
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya